foto oleh unsplash
Tentunya anda telah mengetahui bahwa hijauan seperti halnya rumput sangat disarankan sebagai pakan untuk membantu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ternak. Jenis pakan ini sering diberikan ke ternak ruminansia. Hanya saja, ketika musim kemarau tiba mencari hijauan yang berkualitas memang sangat sulit. Sebagai peternak pastinya anda perlu mengupayakan pakan lain atau melakukan manajemen pakan.
Salah satunya sumber pakan yang bisa diberikan adalah jerami. Jerami padi umumnya tersedia saat petani selesai melakukan panen. Hanya saja kandungan nutrisi dari jerami memang cukup rendah sehingga anda perlu melakukan amoniasi jerami padi.
Amoniasi Jerami Padi Untuk Pakan Ternak
Seperti yang kita tahu bahwa jerami padi merupakan limbah pertanian yang lebih sering dibakar begitu saja. Pembakaran jerami padi memang langkah tercepat menghilangkan limbah ini. Namun perlu diingat pada saat dibakar, jerami akan melepaskan karbondioksia yang merupakan gas rumah kaca ke atmosfer. Padahal, walaupun hanya sebagai limbah, jerami padi sangatlah berguna untuk para perternak yaitu sebagai pakan ternak.
Salah satu kendala utama dari pemanfaatan jerami adalah kandungan nutrisi. Kandungan nutrisi dari jerami rendah sehingga ketika dijadikan sebagai pakan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Hal ini disebabkan tingginya kandungan serat selulosa di jerami padi. Namun hal ini tentu saja bisa disiasati dengan cara amoniasi jerami padi.
Amoniasi jerami padi merupakan metode penambahan amonia pada jerami agar ikatan lignin selulosa pecah berubah menjadi karbohidrat sederhana yang mudah untuk dicerna oleh ternak. Hal ini menyebabkan ternak ruminansia lebih mudah mencerna jerami dan proses penyerapan nutrisi lebih cepat.
Nah, sumber amonia apa yang bisa digunakan untuk amoniasi? Umumnya, sumber amonia yang selalu digunakan yaitu urea karena banyak tersedia di kalangan petani dan peternak. Namun penggunaannya pastinya tidak boleh melebihi 1/3 bagian dari total protein equivalen. Terdengar cukup rumit? Anda tidak perlu khawatir. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
Lalu, Bagaimana Langkah Pembuatan Amoniasi Jerami Padi
Bagi sebagian peternak yang baru mengenal amoniasi pastinya akan cukup kebingungan bagaimana cara memulai proses ini. Nah, berikut ini langkah pembuatannya dengan basis perhitungan bahan jerami yang digunakan sebanyak 100 Kg. Berikut langkahnya:
1. Siapkan bahan yang akan digunakan:
· Jerami padi
· Air
· Urea
2. Alat yang digunakan:
· Sabit
· Plastik lembaran
· Lubang yang akan digunakan sebagai tempat penimbunan jerami.
· Timbangan
· Ember plastik
3. Setelah bahan dan alat telah anda siapkan, langkah pertama yang perlu anda lakukan yaitu siapkan 100 kg jerami serta potong kecil sekitar 2 hingga 5 cm.
4. Selanjutnya, larutkan 4 kg urea ke dalam 70 liter air. Jika sudah, buatlah lobang di tanah dengan ukuran 1 meter dan lebar 0,75 meter. Untuk panjang bisa anda sesuaikan dengan jumlah jerami yang digunakan dan jangan lupa beri alas pada dasar.
5. Masukkan jerami yang telah dipotong tadi ke dalam lubah hingga membentuk lapisan sekitar 10 hingga 20 cm.
6. Jika sudah, semprotkan lapisan jerami pada dengan larutan urea hingga merata setelah itu semprot kembali menggunakan air bersih dan injak hingga padat.
7. Apabila penumpukan jerami telah selesai, tutup rapat tumpukan tersebut dengan plastik (terpal). Anda perlu mendiamkannya selama 21 hari atau bisa juga 1 bulan. Jika batas waktu telah terlewati anda bisa membukanya dan kemudian memberikannya pada ternak hanya saja sebelum memberikan pakan tersebut pastikan jerami tersebut di angin-anginkan selama kurang lebih 1 hingga 2 jam.
Setelah selesai, jerami akan terasa lebih lembut daripada sebelum dilakukan penambahan urea. Jadi tentunya langkah diatas bisa menjadi solusi untuk anda yang sedang kebingungan mencari pakan untuk ternak. Selain bisa menjadi solusi untuk para peternak yang kebingungan mencari pakan untuk ternaknya, amoniasi jerami padi ini juga memiliki beragam manfaat. Diantaranya seperti mencegah kekurangan pakan, membantu produktivitas ternak agar semakin meningkat serta mengurangi resiko pencemaran serta kerusakan lingkungan.
Nah itulah langkah-langkah pembuatan amoniasi jerami padi yang sebaiknya anda ketahui. Mudah bukan?
Selain amoniasiasi jerami dan pembuatan hay terdapat juga pembuatan silase sebagai alternatif manajemen pakan, simak artikel berikut untuk menambah pengetahuan Anda tentang Pakan Ruminansia:
Cara Membuat Silase dengan Benar dan Tepat (Ternak Ruminansia)
Kommentare