foto oleh youmatter.world
Lahan yang semakin sempit akibat adanya peningkatan jumlah penduduk di Indonesia menjadi kendala untuk bagi mereka yang akan mendirikan usaha di bidang pertanian dan perikanan. Peningkatan penduduk juga berarti peningkatan kebutuhan pangan yang harus dipenuhi dari pertanian dan perikanan.
Namun seiring dengan semakin canggihnya teknologi serta semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat saat ini membuat banyak orang yang mudah mencari peluang usaha. Misalnya saja seperti sekarang dimana seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan pemenuhan pangan semakin meningkat khususnya ikan air tawar dan sayuran.
Dengan semakin meningkatnya permintaan pasar ini tentu membuat anda perlu memutar otak dimana anda harus memanfaatkan peluang. Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk memenuhi permintaan pasar semakin meningkat namun dengan lahan yang sempit yaitu dengan cara teknik aquaponic.
Sekilas Tentang Aquaponic
Sebagian dari anda pastinya belum sepenuhnya tahu tentang apa itu aquaponic. Nah, aquaponic sendiri merupakan kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Penelitian aquaponic ini sudah dimulai sejak tahun 1971 namun mulai dikembangkan pada tahun 1980.
Aquaponic berasal dari dua suku kata yaitu aquakultur dan hidroponic. Aquakultur merupakan budidaya hewan yang hidup di air seperti ikan sedangkan hidroponik yaitu budidaya tanaman dengan menggunakan media tanam selain tanah.
Ikan dalam proses metabolismenya mengeluarkan feses atau kotoran yang menggandung berbagai bahan organic. Feses ikan ini bisa berfungsi sebagai pupuk organic bagi tanaman. Selain itu kelebihan pakan ikan juga bisa melepas senyawa amoniak yang dibutuhkan oleh tanaman.
Jadi, aquaponic sendiri merupakan sistem pertanian yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi bagi tanaman dan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali kualitas air untuk ikan. Dengan kata lain sistem ini memiliki keunikan dimana anda bisa melakukan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan dalam waktu dan tempat yang sama.
Manfaat Aquaponic
Dibandingkan dengan sistem pertanian tradisional, sistem aquaponic tentu saja memiliki banyak sekali manfaat. Berikut beberapa manfaat sistem aquaponic yang sebaiknya diketahui:
· Hemat Air karena sistem Aquaponic menggunakan 90% lebih sedikit air daripada budidaya tanaman berbasis tanah.
· Sayuran serta ikan yang dihasilkan dari sistem ini akan memiliki kualitas yang lebih baik serta bebas dari bahan kimia ataupun residu pupuk anorganik dan pestisida kimia.
· Sistem aquaponik bisa dilakukan didalam ruangan. Dengan penggunaan pencahayaan dalam ruangan dijamin tanaman anda akan tumbuh sepanjang tahun.
· Mampu menghasilkan sayuran ataupun ikan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ataupun untuk tujuan komersial yang sangat menguntungkan.
· Sistem aquaponik sangat menghemat lahan dimana anda tidak memelurkan banyak tempat untuk membudidayakan ikan dan sayuran karena bisa ditempatkan dalam satu lokasi atau tempat.
· Meminimalkan limbah air.
Itulah manfaat aquaponic yang sebaiknya anda ketahui. Dari manfaat diatas tentu bisa diambil kesimpulan bahwa sistem aquaponic akan mampu mendorong hasil dari produk pertanian organik menjadi lebih sehat serta ramah lingkungan.
Sebagian besar sistem aquaponic saat ini memilih sayuran daun daunan sebagai tanaman yang dibudidayakan dalam aquaponic. Hal ini didasarkan pada sayuran jenis ini lebih mudah ditanam karena memiliki kebutuhan nutrisi yang tidak terlalu banyak jenisnya. Namun saat ini ada juga petani yang mengembangkan sistem aquaponic dengan padi sebagai tanamannya.
Komponen-Komponen Pada Sistem Aquaponic
Dengan memilih sistem aquaponic maka tanaman akan mendapatkan nutrisi serta ikan akan memiliki ekosistem bersih. Dalam penerapannya, sistem ini juga mencakup komponen dasar yang harus diperhatikan agar bekerja optimal. Berikut komponen dasar aquaponic yang perlu diketahui:
1. Ikan.
2. Tanaman.
3. Bakteri atau siklus nitrogen.
4. Tangki.
5. Pompa.
6. Media tanam.
7. Cahaya.
Ketujuh komponen diatas tentu perlu diperhatikan dan dipersiapkan ketika anda akan menggunakan sistem aquaponic. Jika salah satu dari komponen tersebut tidak ada maka jangan harap sistem yang anda lakukan bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Nah itulah sekilas tentang sistem aquaponic yang mana saat ini banyak dipilih mengingat terbatasnya lahan. Semoga bermanfaat.
We can learn a lot from Super Ace when it comes to emotional resilience – it's all about knowing your strengths. That way you can play to win no matter what cards life throws your way!
In today’s fast-paced world, balancing life’s chaos with grace is both a challenge and an art form. It’s about finding harmony amid endless responsibilities, while nurturing oneself and creating moments of peace. Many find guidance on this journey through platforms like https://thedivagoddess.com/, which provide empowering insights to embrace one's inner strength and resilience. By practicing mindfulness, setting boundaries, and prioritizing self-care, we can respond to life’s unpredictability with poise. Embracing grace doesn’t mean avoiding challenges; rather, it’s about navigating them with calm, clarity, and confidence, allowing us to remain grounded, empowered, and ready for whatever comes next.