foto oleh news.unair.ac.id
Budidaya perikanan memang menjadi salah satu pilihan masyarakat terutama bagi mereka yang berada di wilayah dekat perairan. Terlepas dari banyaknya masyarakat yang memilih usaha budidaya perikanan, sebagian dari anda pastinya selalu merasa rata-rata masakan ikan hasil budidaya seringkali terasa bau tanah ataupun lumpur apalagi untuk ikan bandeng. Lalu, apa sebenarnya penyebab bau tanah pada ikan bandeng?
Bau tanah pada ikan bandeng ataupun ikan-ikan budidaya lainnya memang cukup menganggu serta merugikan baik itu untuk konsumen yang membelinya ataupun bagi pembudidaya itu sendiri. Bau tanah pada daging ikan bandeng akan membuat masakan kurang enak dan biasanya hal ini yang menyebabkan orang-orang tidak menyukai hasil olahan tersebut. Nah, pastinya Anda ingin tahu penyebabnya? Jika Ya, maka ketahui terlebih dahulu pemicu kondisi ini serta cara mengetahui bau tanah pada ikan bandeng.
Penyebab Bau Tanah Pada Ikan Bandeng
Pada umumnya, bau tanah pada ikan memang tak hanya pada ikan bandeng saja. Terdapat beberapa jenis ikan budidaya lainnya sepert ikan patin, nila, lele, gurame serta lele. Bau tanah pada ikan atau yang dikenal dengan istilah off-flavours disebabkan oleh kondisi dari air tambak atau kolam yang digunakan untuk budidaya terlalu banyak mengandung fitoplankton.
Kondisi perairan yang terlalu subur pada dasarnya disebabkan oleh manajemen budidaya yang kurang tepat. Mengapa demikian? Hal ini tentu saja karena ikan bandeng merupakan ikan herbivora dimana fitoplankton sebagai makanan utamanya. Untuk menumbuhkan mikrooganisme yang satu ini maka dibutuhkan pupuk anorganik (seperti urea dan SP-36). Agar produktivitas ikan bandeng semakin tinggi biasanya pembudidaya akan menggunakan pupuk tersebut secara berlebihan tanpa memikirkan efeknya.
Penyebab bau tanah pada ikan bandeng sendiri di sebabkan karena dua senyawa yaitu geosmin serta 2 methylisoborneol yang ada pada fitoplankton oscillatoria sp dan beberapa mikroorganisme lain. Mikroba ini hidup di air kolam atau tambak tersebut. Dua senyawa ini akan masuk serta terakumulasi pada kulit, usus, perut serta daging ikan karena fitoplankton dimakan oleh ikan. Ketika senyawa tersebut telah terakumulasi dengan jumlah, hal ini akan menyebabkan bau tanah pada ikan bandeng dan ikan budidaya lainnya.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Bau Tanah Pada Ikan Bandeng?
Setelah mengetahui tentang bau tanah pada ikan bandeng, pastinya anda juga penasaran bukan mengenai bagaimana cara mengetahui bau tanah tersebut agar kualitas dari ikan yang dijual akan meningkatkan daya tarik pembeli. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi bau tanah pada ikan bandeng yang sebaiknya diketahui:
1. Lakukan Pemberokan
Cara pertama yaitu dengan pemberokan. Nah, pemberokan ini dilakukan di air jernih yang telah mengalir selama ± 1 minggu. Cara yang satu ini memang telah dipercaya cukup efektif dalam mengurangi ataupun menghilangkan bau tanah pada ikan budidaya. Arus air yang terjadi dalam pemberokan akan menyebabkan oksigen dalam kolam tersebut meningkat sehingga sisa metabolisme dari ikan bandeng akan terbawa arus.
Keadaaan kolam pemberokan pastinya berarus sehingga akan menyebabkan ikan terus bergerak. Hal ini juga menyebabkan kebutuhan energi dari ikan tersebut akan terus meningkatkan metabolisme pada ikan.
2. Menggunakan Probiotik
Cara selanjutnya untuk mengatasi bau tanah tersebut adalah dengan aplikasi Probiotik. Anda bisa menggunakan probiotik yang mengandung bakteri untuk mengurai bahan organik yang tersisa (berlebih). Hal ini juga berarti meningkatkan kualitas air kolam atau tambak dan meningkatkan oksigen terlarut (dissolve oxygen).
Dengan menggunakn probiotik, keragaman jenis plankton juga bertambah. Dengan beragamnya mikroorganisme tersebut maka ikan bandeng yang dibudidaya memiliki pakan alami yang lebih berlimpah. Probiotik umumnya dipakai pada saat persiapan air kolam atau tambak agar dapat beradaptasi dahulu dengan kondisi lingkungan.
Nah itulah cara mengatasi bau tanah pada ikan bandeng dan ikan-ikan budidaya lainnya. Dari dua cara tersebut memang cukup berbeda satu sama lain hanya saja tujuannya tetap sama yaitu untuk menghasilkan kualitas ikan terbaik tanpa adanya bau tanah atau lumpur. Jika anda bukan pembudidaya, anda dapat menghilangkan bau tanah pada saat mengolah daging ikan. Selamat mencoba!
Comments