foto oleh kompas.com
Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan rawa lebak yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan gabus termasuk ikan yang bisa hidup dalam kondisi perairan yang terbatas. Dengan kata lain bahwa ikan gabus memang memiliki keunggulan untuk tetap bertahan hidup dalam kondisi pH air rendah. Meskipun pertumbuhan ikan gabus cukup lambat, namun harga jualnya memang menjanjikan.
Nama lokal ikan gabus di setiap daerah memang berbeda-beda. Misalnya saja orang betawi menyebut ikan ini kocolan. Sedangkan orang Melayu menyebutnya haruan atau aruan. Ada juga yang menyebut ikan ini sebagai iwak kutuk. Mungkin di beberapa daerah lainnya nama lokal dari ikan gabus tentu berbeda. Namun yang jelas, apapun sebutan untuk ikan gabus tentu ikan ini banyak disukai kebanyakan orang.
Pada saat ini ikan gabus mulai dibudidayakan dengan menggunakan media kolam terpal. Banyak yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan ini karena memang nilai jual untuk ikan gabus sangat menggiurkan. Terlebih lagi proses untuk budidaya ikan gabus juga terbilang sangat gampang untuk dilakukan.
Langkah Budidaya Pembesaran Ikan Gabus Dalam Kolam Terpal
Untuk melakukan budidaya pembesaran ikan gabus dalam kolam terpal memang tidak sulit. Sebagai salah satu jenis ikan yang tidak terlalu ribet masalah kualitas air, tentu saja budidaya ikan ini akan lebih mudah. Melakukan budidaya ikan gabus dengan menggunakan kolam terpal tentu lebih mudah, murah dan hemat air.
Simak berikut ini beberapa langkah dan tahapan untuk melakukan budidaya ikan gabus dengan menggunakan media kolam terpal!
1. Persiapan Kolam
Langkah awal untuk melakukan budidaya ikan gabus dengan ikan terpal adalah mempersiapkan kolam. Persiapan untuk kolam terpal seperti halnya melakukan persiapan kolam untuk jenis ikan lainnya. Ukuran untuk kolam terpal dengan tinggi 50 cm. Kemudian untuk airnya setinggi 20 cm. Selain itu, dilakukan pemupukan pada kolam dengan pupuk organik. Namun jangan langsung ditebar benih karena sebaiknya biarkan selama 4 hari. Tujuannya untuk menumbuhkan pakan alami. Tambahkan juga eceng gondok untuk pelindung ikan.
2. Tebar Benih
Untuk benih ikan gabus bisa didapatkan dari hasil budidaya pembenihan ataupun bisa memperolehnya dari tangkapan di alam. Benih ikan gabus yang siap untuk dibesarkan memiliki ukuran 5-8 cm. Jika membesarkan benih dari alam tentu membutuhkan proses adaptasi terlebih dahulu untuk memakan pellet. Sedangkan untuk benih hasil budidaya bisa langsung menerima pakan khusus. Untuk penebaran benih ikan gabus sebanyak 40-60 ekor per m2 (padat tebar).
3. Pemberian Pakan
Jika benih sudah ditebar dalam kolam terpal maka langkah berikutnya memberikan pakan. Secara umum pakan untuk ikan gabus menggunakan pellet buatan. Kandungan protein dalam pellet tersebut 25%. Pemberian pakan dilakukan 3x dalam sehari. Pemberian pakan tambahan diantaranya dengan usus ayam dan ikan rucah.
4. Pergantian Air
Pergantian air dalam kolam terpal memang perlu untuk dilakukan. Hal ini untuk menjaga kualitas air dalam kolam terpal tersebut. Tentu saja agar ikan bisa berkembang dan tumbuh dengan baik. Selain itu, dengan semakin bertambahnya ukuran ikan maka tentu saja volume air harus benar benar diperhatikan. Jika air kolam terlalu kotor tentu saja kurang bagus untuk perkembangan ikan gabus.
5. Penggunaan Probiotik
Selanjutnya yang dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan budidaya ikan gabus adalah probiotik. Seperti dalam budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok, probiotik dapat menumbuhkan pakan alami untuk ikan. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan pakan. Selain itu, probiotik yang baik juga mengandung bakteri yang dapat memperbaiki kualitas air.
Langkah budidaya pembesaran ikan gabus dalam kolam terpal memang mudah untuk dilakukan. Perhatikan pemberian pakan setiap harinya dan kontrol kualitas airnya agar pertumbuhan ikan bagus lebih baik. Untuk proses panen tentu saja bisa disesuaikan dengan kebutuhan ukuran untuk penjualan di pasaran.
Comments