foto oleh unsplash
Seperti yang kita tahu jika kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat menggemaskan dan aktif. Semua pemilik kucing pasti sangat mengharapkan jika hewan kesayangannya tersebut terus sehat dan panjang umur. Namun sama seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai penyakit walaupun kita sudah berusaha untuk merawatnya dengan baik. Salah satu jenis penyakit yang kerap menyerang kucing adalah chlamydia. Bagaimana chlamydia pada kucing bisa terjadi? Simak berikut penjelasannya!
Sekilas Tentang Chlamydia Pada Kucing
Bagi sebagian para pemilik kucing, mendengar kata chlamydia memang terdengar tidak asing karena memang penyakit ini kerap menyerang anabul dan jika tidak ditangani sesegera mungkin bisa berbahaya. Chlamydia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan serta menyerang mata.
Bakteri penyebab chlamydia pada kucing yaitu chlamydophila felis. Jenis bakteri ini tersebar di lingkungan terutama tempat yang memiliki populasi kucing lebih padat serta tingkat kebersihan rendah. Bakteri ini umumnya menyasar pada konjutiva mata namun beberapa kasus juga ditemukan bakteri tersebut menyebar melalui pembuluh darah serta menginfeksi organ lain.
Umumnya chlamydia menyerang kucing yang berumur 2 minggu sampai 6 bulan (pada saat kitten mengalami immunity gap). Hal ini tentu cukup wajar kucing di usia ini antibodi di tubuhnya belum sempurna. Kondisi tersebut tentu saja akan menyebabkan anak kucing mudah terserang penyakit yang salah satunya adalah chlamydia pada kucing.
Lalu, Apa Gejala Chlamydia Pada Kucing?
Chlamydia pada kucing merupakan salah satu infeksi virus yang menular dari kucing satu ke kucing lainnya. Jadi, sebagai pemilik sudah pasti anda harus benar-benar tahu apa saja gejala awal chlamydia pada kucing, terlebih jika dalam satu rumah anda memiliki lebih dari satu kucing. Dan berikut ini beberapa gejala chlamydia pada kucing:
Terdapat cairan pada bagian mata yang terus menumpuk.
Mata terlihat bengkak.
Sering mengedipkan mata.
Jaringan mata terlihat berwarna merah.
Demam.
Nafsu makan menurun.
Saluran nafas terganggu sehingga kucing akan mulai bersin, batuk serta mengeluarkan cairan pada bagian hidung.
Kucing mengalami dehidrasi.
Gejala chlamydia pada kucing diatas biasanya akan muncul 2-5 setelah terinfeksi. Jadi tentu sangat mungkin jika kucing yang telah terinfeksi namun belum menunjukkan gejala klinis. Penyakit ini termasuk penyakit infeksius sehingga jika Anda memiliki beberapa kucing dan ada yang menunjukkan gejala diatas, sebaiknya Anda langsung mengisolasi kucing yang sakit.
Bagaimana Penanganan Chlamydia Pada Kucing?
Chlamydia pada kucing tentu saja bisa ditangani, saat gejala diatas mulai terlihat anda bisa langsung memeriksakannya ke dokter hewan. Dokter hewan tentu akan melakukan pemeriksaan serta memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi dari kucing anda.
Kucing yang mengalami chlamydia akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga sebagai pemilik anda harus sabar merawatnya. Berikanlah makanan bertekstur lembut serta bau menyengat untuk membantu meningkatkan nafsu makannya.
Chlamydia pada kucing harus sesegera mungkin ditangani karena jika dibiarkan tentu akan sangat berbahaya dan bisa saja menyebabkan kematian. Membawanya ke dokter hewan terdekat menjadi solusi terbaik yang harus anda lakukan.
Selain itu, anda juga perlu benar-benar memperhatikan asupan makanannya. Jika kucing mengalami konjungtivitis, maka pastikan anda selalu menjaga matanya agar tetap bersih dan terhindar dari debu agar tidak memperparah kondisi.
Terlepas penangan yang harus dilakukan ketika kucing mengalami chlamydia, tentu terdapat pencegahan agar kucing tidak mudah terserang penyakit ini. Chlamydia pada kucing bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Vaksin dianjurkan saat kucing mulai berusia 2 bulan untuk melindungi kucing dari bakteri ini. Vaksinasi juga dapat mengurangi risiko si meong terkena penyakit infeksius lainnya.
Nah itulah penyakit Chlamydia. Selain langkah pencegahan diatas, pastikan juga anda selalu menjaga kebersihan hewan kesayangan misalnya seperti rutin membersihkan tempat tinggalnya hingga rutin melakukan grooming. Semoga bermanfaat!
Comments