foto oleh unsplash
Selain usaha budidaya ikan yang kini tengah menjamur dikalangan masyakarat Indonesia, ternyata ternak kelinci juga bisa menjadi peluang usaha yang memang cukup menjanjikan. Hal ini tentunya dikarenakan kelinci menjadi salah satu hewan yang gampang untuk dijinakkan, cepat berkembang biak serta yang paling penting yaitu mudah beradaptasi. Daging kelinci juga merupakan salah satu daging favorit yang disajikan dalam bentuk sate.
foto oleh pixabay
Ada dua jenis kelinci yang bisa anda temukan yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Namun, walaupun memang ada dua jenis kelinci yang dikhususkan berbeda, pada dasarnya memang tidak ada batasan antara kedua jenis kelinci tersebut. Hal ini tentu dikarenakan diantaranya ras kelinci yang awal mulanya diperlakukan sebagai kelinci hias kemudian setelah itu digunakan sebagai kelinci pedaging.
Lalu, Bagaimana Memulai Ternak Kelinci Yang Tepat Agar Menguntungkan?
Di Indonesia, ternak hewan kelinci memang didominasi oleh kelinci pedaging. Hal ini dikarenakan industri kulit serta woll dari bulu kelinci masih tergolong langka atau belum berkembang optimal. Namun walaupun demikian tentunya jika anda yang ingin ternak hewan satu ini penting untuk mengetahui terlebih dahulu jenis dari kelinci hal ini bertujuan agar anda bisa lebih mengetahui orientasi ternak apakah akan fokus pada kelinci pedaging, bulu atau kulit. Berikut ini jenis kelinci yang perlu diketahui:
· Kelinci Pedaging : New Zealand White dan Flemish Giant
· Kelinci Kulit : Satin Dan Rex
· Kelinci Bulu Atau Woll : Angora
Nah setelah anda mengetahui jenis kelinci diatas, apakah saat ini sudah terpikirkan oleh anda, orientasi ternak mana yang akan anda pilih? Nah jika sudah maka berikut ini panduan ternak kelinci yang sebaiknya anda ketahui:
1. Menyiapkan Kandang
Panduan pertama yaitu menyiapkan kandang, hal ini tentu saja sangat penting. Secara garis besar ada dua type kandang yang pertama kandang terbuka dan kandang tertutup. Diantara kedua kandang ini memang memiliki tingkat kemudahan dan kesulitan.
Jika anda memilih kandang terbuka maka kandang tersebut berupa hamparan lahan dengan dikelilingi pagar, kelinci yang anda ternakkan dibiarkan untuk berkeliaran didalam area, namun anda perlu membuat tempat untuk berteduh dan beristirahat. Kandang terbuka ini umumnya memang selalu dipilih oleh para peternak di Indonesia karena dengan kandang sistem ini pemeliharaannya dinilai lebih mudah apalagi jika hamparannya luas sehingga kelinci bisa mencari makan sendiri. Hanya saja kekurangan dari kandang terbuka ini anda membutuhkan lahan yang luas pastinya.
Nah, jika anda memutuskan untuk memilih kandang tertutup dimana dalam pembuatannya anda perlu memperhatikan dinding, lantai dan atap. Namun, jika anda memilih untuk menggunakan kandang tertutup maka ada dua kandang yang harus anda buat yaitu kandang postal dan kandang baterai. Kandang postal digunakan untuk menempatkkan beberapa ekor kelinci sekaligus, digunakan untuk perkembangbiakkan dan mengurus kelinci kecil. Sedangkan kandang baterai merupakan kandang yang dibuat tersusun yang biasanya terlihat seperti rak susun yang cocok digunakan untuk proses pembesaran.
2. Perhatikan Pemilihan Indukkan
Setelah anda memilih dan membuat kandang, berikutnya perhatikan pemilihan indukkan. Bagian ini tentunya sangat penting karena bibit memang berperan sangat besar untuk menentikan keberhasilan ternak yang anda lakukan. Indukkan kelinci ini akan menentukkan kualitas dan produktivitas. Berikut ini tips memilih indukkan kelinci:
· Cari kelinci yang mempunyai riwayat kesehatan baik dan keturunan dari kelinci yang menghasilkan banyak anak setiap kali berkembangbiak.
· Pilih indukkan kelinci yang bobotnya minimal 4,5 kg untuk betina dan jantan 3 hingga 5 kg.
· Umur induk kelinci yang siap kawin berkisar antara 2,5 sampai 3 tahun.
· Pilih indukkan yang memiliki pinggul penuh dan punggung yang tidak cekung.
· Pilih indukkan yang matanya cerah serta tidak terlihat lesu.
· Pilih indukkan yang memiliki bulu bersih terutama di area kelamin.
3. Pemberian Pakan
Seperti yang kita tahu bahwa di alam bebas kelinci hanya memakan dedaunan. Nah, jika anda memulai usaha ternak hewan ini maka anda bisa memberi hihijauan yang ditambah dengan konsentrat serta vitamin. Hijauan yang umumnya disukai oleh kelinci yaitu sayuran seperti wortel, sawi, daun singkong dan lobak. Selain sayuran ada beberapa jenis rerumputan dan daun-daunan yang disukai hewan ini, berikutnya tentu ada juga kacang tanah dan beberapa jenis buah-buahan seperti pepaya.
Sedangkan untuk konsentrat umumnya berupa pelet yang dibuat pabrik, pemberian konsentrat ini dilakukan untuk mempermudah pemberian makanan, Pelet biasanya mengandung nutrisi lengkap namun harganya memang relatif lebih mahal.
4. Mengawinkan Kelinci
Mengawinkan hewan ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yang pertama berkelompok dan berpasangan. Perkawinan berkelompok biasanya dilakukan dengan cara memasukkan beberapa ekor betina dan satu jantan kedalam satu ruangan dimana 1 kelinci jantan ini mampu mengawini betina sampai 5 hingga 10 ekor.
Sedangkan perkawinan pasangan dilakukan dengan memasukkan kelinci betina dalam kandang 1 jantan dan jangan sebaliknya. Jika pada masa perkawinan tersebut tugas anda mengamati apakah terjadi perkawinan atau sebaliknya. Jika tidak maka anda harus mengganti pejantannya. Berikut hal yang perlu anda tahu tentang mengawinkan kelinci:
· Masa birahi kelinci akan berlangsung selama 11 hari sampai 15 hari.
· Dari masa birahi pertama ke birahi berikutnya berlangsung selama 2 minggu.
· Masa kehamilan kelinci belangsung antara 28 hari sampai 35 hari tergantung ras.
· Dalam satu tahun kelinci bisa mengalami 5 kali hamil.
· Masa produktivitas biasanya berlangsung hingga 1 tahun hingga 3 tahun.
5. Panen Ternak Kelinci
Memang tidak ada patokan pada umur berapa panen ternak hewan satu ini karena pasar daging di Indonesia memang tak semasif pasar daging seperti ayam, sapi ataupun kambing. Kelinci umumnya dijual anakkan yang biasanya dijadikan sebagai binatang peliharaan, untuk menjualnya maka pilihlah kelinci yang berumur diatas 2 bulan. Sedangkan untuk kelinci pedaging umumnya dipanen setelah berusia 3 setengah bulan dengan berat 2 sampai 3 kg.
Nah itulah panduan ternak kelinci yang sebaiknya selalu anda ketahui agar bisa untung lebih besar. Jadi, tunggu apalagi segera siapkan budget anda untuk memulai ternak hewan mungil satu ini!
Comments