foto oleh unsplash
Tahukah anda? Tenyata sama halnya dengan manusia, anjing juga bisa mengalami diabetes. Menurut sebuah penelitian diperkirakan satu dari 500 anjing bisa terkena diabetes. Walaupun hal ini bukan menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dibicarakan, namun sebagai pemilik tentu saja anda perlu benar-benar mengenali gejala diabetes pada anjing. Hal ini penting karena diabetes dapat disertai penyakit lain yang tak kalah berbahaya pada si doggy.
Bagaimana Terjadi Diabetes Pada Anjing?
Diabetes merupakan suatu kondisi dimana ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal tersebut terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin atau kurangnya sensitivias terhadap insulin serta berkurangnya produksi insulin.
Seperti yang kita tahu bahwa insulin dapat mendorong glukosa di dalam tubuh dimana nantinya sel tubuh akan mengubahnya menjadi energi yang menjadi bahan bakar tubuh. Tanpa adanya insulin maka glukosa tidak bisa mencapai sel. Glukosa yang tidak bisa digunakan oleh sel pada akhirnya akan menumpuk dalam darah.
Salah satu penyebab utama diabetes pada anjing yaitu obesitas. Namun untuk beberapa ras anjing memang lebih rentang terdapat diabetes. Jenis anjing ras yang rentan terkena diabetes seperti poodle, dachshund, cocker spaniel, labrador, beagle dan golden retriever.
Tak hanya itu saja, berbagai kondisi medis juga bisa menyebabkan diabetes pada anjing misalnya seperti penyakit autoimun, cushing serta pankreatitis. Selain obesitas, anjing yang berusia dewasa atau paruh baya lebih rentan mengalami diabetes. Anjing betina yang sudah dikebiri juga lebih rentan mengalami diabetes.
Gejala Diabetes Pada Anjing
Setelah anda mengetahui bahwa anjing juga cukup rentan mengalami diabetes, maka sebagai pemilik hewan berbulu ini juga anda penting untuk mengetahui gejala diabetes pada anjing. Berikut ini beberapa gejalanya:
Anjing sering buang air kecil.
Banyak minum.
Sering kelaparan hal ini tentu dikarenakan sel tubuhnya terus membutuhkan glukosa sehingga anjing tersebut akan lebih sering merasa lapar.
Terjadi penurunan berat badan yang cukup drastis karena sel tubuh tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin. Tubuh anjing akan membakar jaringan tubuhnya untuk menghasilkan lebih banyak glukosa sehingga akan terjadi penurunan berat badan.
Sering muntah terutama pada anjing yang mengidap penyakit pankreatitis.
Lebih cepat kelelahan dan terlihat lesu.
Nah itulah gejala diabetes pada anjing yang sebaiknya anda ketahui. Secara umum jika gejala tersebut terjadi pada hewan kesayangan, maka anda perlu segera pergi ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter hewan akan langung mengambil sampel urin ataupun darah untuk menganalisa apakah anjing anda mengalami diabetes atau tidak.
Pengobatan Diabetes Pada Anjing
Walaupun penyakit ini cukup jarang terjadi, namun diabetes pada anjing tergolong kedalam penyakit kronis. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan sehingga pengobatannya hanya ditujukan untuk mengendalikan penyakit tersebut serta mencegah timbulnya masalah lain.
Sebagai pemilik tentu saja anda perlu memperhatikan pola makan hewan kesayangan anda, sebaiknya berikan pakan rendah karbohidrat dan gula. Tak hanya itu saja, anda juga harus rutin mengajaknya berolahraga untuk membantunya menurunkan berat badan serta kadar gula darah. Ajaklah anjing anda untuk jalan-jalan santai di sekitar rumah anda secara teratur setiap hari.
Anda juga sangat disarankan untuk selalu membawanya ke dokter hewan terdekat untuk pemeriksaan dan tindakan lainnya seperti pemberian insulin menurut dosisnya. Nah itulah sekilas tentang diabetes pada anjing yang sebaiknya anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Kommentare