top of page
drh Dara Recardsari

Waspada! Kenali Gejala, Penyebab Dan Penanganan Diabetes Pada Kucing Yang Sebaiknya Diketahui!


foto oleh unsplash


Diabetes menjadi salah satu jenis penyakit yang saat ini sudah awam diketahui oleh manusia. Namun, tahukan anda? Diabetes juga bisa menyerang hewan peliharaan anda seperti misalnya kucing. Lalu, bagaimana sebenarnya gejala dan penyebab diabetes pada kucing? Simak ulasannya berikut ini!


Berikut Gejala Dan Penyebab Diabetes Pada Kucing

Diabetes pada kucing merupakan salah satu penyakit kompleks yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin/respon yang tak memadai terhadap insulin. Setelah kucing penderita makan, sistem pencernaannya memecah makanan tersebut menjadi beberapa komponen seperti glukosa yang dibawa ke sel tubuh oleh insulin.

Saat tubuh kucing tidak mampu memproduksi insulin atau tidak bisa digunakan secara normal maka kadar gula darah akan meningkat. Alhasil akan menyebabkan hiperglikemia dimana jika tidak ditangani bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup rumit pada kucing.

Sebagai pemilik tentu saja anda penting untuk memahami bahwa diabetes pada kucing dianggap sebagai salah satu kelainan metabolisme yang tidak dapat diobati namun dapat dicegah. Diabetes pada kucing juga diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:

  1. Tipe I Kurangnya produksi insulin.

  2. Tipe II Terjadinya gangguan pada produksi insulin bersamaan dengan kurangnya respon terhadap hormon.

Kucing yang mengalami diabetes tipe II bisa berkembang menjadi diabetes tipe I. Hal ini diperkuat dengan fakta yang menyebutkan bahwa sebagian besar kucing yang didiagnosa menderita penyakit diabetes, kucing tersebut juga teridentifikasi memiliki kelainan tipe I. Kucing yang menderita diabetes membutuhkan terapi insulin agar bisa bertahan hidup sehingga anda perlu benar-benar memperhatikan kesehatannya.


Bagaimana Gejala Atau Tanda Diabetes Pada Kucing?

Sama halnya ketika terjangkit pada manusia, diabetes pada kucing juga pastinya tidak boleh dianggap sepele karena penyakit ini sangat fatal jika dibiarkan. Untuk itu, maka penting untuk mengetahui bagaimana gejala atau tanda diabetes pada kucing. Berikut sekilas tentang gejala atau tandanya:

Terjadinya Perubahaan Selera Makan

Gejala atau tanda diabetes pada kucing yang pertama yaitu terjadinya perubahan selera makan. Kucing anda akan cenderung malas makan walaupun yang dihidangkan adalah makanan kesukaannya. Pada dasarnya sama seperti manusia dimana ketika sakit, kita tidak akan berselera untuk makan.

Namun di beberapa kondisi justru ada juga kucing yang terus merasa lapar. Hal tersebut terjadi karena adanya reaksi saraf dimana hipotalamus memberi tahu bahwa mereka lapar. Perubahaan selera makan ini merupakan gejala paling umum diabetes pada kucing.

Penurunan Aktivitas Dan Kucing Terlihat Lesu

Diabetes pada kucing juga bisa menyebabkan kucing terlihat lebih lesu dan kehilangan selera untuk bermain serta beraktivitas seperti biasanya. Kucing juga akan cenderung lebih banyak tidur serta bersembunyi. Hal tersebut tentu saja menandakan ketidakberesan pada kesehatan kucing kesayangan anda apalagi jika kucing anda sehari-harinya merupakan kucing yang aktif.

Terjadinya Penurunan Berat Badan Drastis

Kucing yang menderita diabetes tidak menggunakan kalori yang dikonsumsinya sebagai energi. Hal tersebut karena insulin tidak berkerja dengan baik yang pada akhirnya tubuh kucing akan memecah lemak di tubuhnya sebagai energi. Alhasil, berat badan kucing akan berkurang secara drastis di waktu yang singkat.

Lebih Banyak Minum Dan Intensitas Buang Air Kecil Lebih Sering

Akibat penyakit diabetes juga kadar gula darah kucing akan terus meningkat karena glukosa tidak bisa memasuki sel tubuh. Akibatnya ginjal akan menyaring glukosa yang akan membuat kucing anda lebih sering buang air kecil dari biasanya. Nah, dikarenakan kucing akan mengeluarkan cairan berlebih maka kucing tersebut juga akan lebih banyak minum.

Mual Dan Muntah

Kondisi ini terjadi jika diabetes pada kucing sudah memasuki fase kronis. Kucing yang mengalami diabetes akan mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi karena lemak di tubuh dipecah dan digunakan sebagai energi, alhasil produk limbah yaitu keton akan muncul dan terus menumpuk sehingga akan membuat kucing anda muntah. Kondisi ini disebut ketoasidosis dimana jika hal tersebut terjadi anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat.

Nah itulah gejala atau tanda diabetes pada kucing yang tentu saja perlu anda waspadai sedetail mungkin. Diabetes pada kucing memang jarang terjadi dan cenderung menyerang kucing ras burma. Namun tidak menutup kemungkinan juga ras kucing lain bisa mengalaminya.


 

foto oleh unsplash


Penyebab Diabetes Pada Kucing

Sebenarnya penyebab diabetes pada kucing memang belum diketahui secara pasti. Namun genetika, penyakit pankreas, obat-obatan serta protein abnormal di pankreas bisa menjadi pemicu adanya gangguan tersebut.

Selain itu, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa diabetes pada kucinng terjadi sebagai penyakit sekunder yang disebabkan karena adanya penyakit bawaan misalnya seperti endokrin atau produksi kortisol berlebihan. Namun penyebab tersebut bukan salah satunya, diabetes juga bisa terjadi karena adanya faktor kelebihan berat badan atau obesitas serta pola makan yang sangat buruk.


Penanganan Diabetes Pada Kucing

Seperti telah disebutkan diatas bahwa diabetes merupakan suatu kondisi yang tidak bisa diobati sampai sembuh namun hanya bisa dikendalikan dan dicegah. Jika gejala diatas terjadi pada kucing anda, ada baiknya jika anda segera membawanya ke dokter hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan apakah kucing anda menderita diabetes atau tidak.

Jika pemicu utamanya yaitu berat badan berlebih atau obesitas maka salah satu penanganannya yaitu dengan manajemen diet. Anda harus benar-benar memperhatikan asupan makanannya. Terdapat jenis makanan khusus bagi kucing yang memiliki penyakit diabetes, namun tentu sebaiknya anda berkonsultasi ke dokter hewan terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi pakan yang “pas”.

Selain itu, ajaklah kucing anda juga berolahraga seperti mengajaknya jalan-jalan santai di luar rumah dan lainnya. Selanjutnya, anda bisa juga membeli aksesoris mainan kucing dan bermain bersama si meong agar hewan kesayangan ini berolahraga dan sekaligus sebagai sarana hiburan bagi anda. Sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlewati!

Sama seperti manusia, kucing penderita diabetes juga membutuhkan penanganan sedini mungkin karena jika dibiarkan akan mengakibatkan masalah penyakit kronis lain seperti gangguan saraf, penyakit ginjal dan lainnya. Penyakit penyerta ini bisa menimbulkan kematian bagi hewan kesayangan. Kucing yang sudah tua (senior) juga memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyakit ini.


Kunjungan Rutin ke Dokter Hewan adalah Koentji

Sayangnya diabetes ini memang susah dideteksi sehingga biasanya diketahui untuk kucing yang rutin dibawa ke dokter hewan, sedangkan yang kurang rutin kadang malah gagal terdeteksi. Hal ini bisa berujung pada kematian si meong. Untuk itu anda tetap perlu berkunjung ke dokter hewan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit metabolik seperti diabetes ini. Bagi anda yang bertempat tinggal di gresik, anda dapat berkunjung ke Kawan Hewan Petshop di Ruko Grand Bunder 2 untuk memeriksakan kesehatan si meong.


Nah itulah sekilas tentang diabetes pada kucing yang sebaiknya anda ketahui. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Share juga agar semakin banyak catlovers yang sadar tentang bahaya dari diabetes. Semoga bermanfaat!



Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page