foto oleh unsplash
Bulan Januari lalu, masyarakat Kabupaten Karanganyar digemparkan dengan kejadian kucing mati mendadak. Mengingat awal tahun di Indonesia sudah tersebar berita virus corona, kejadian ini sempat dikaitkan juga dengan pandemi. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Pengawas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian mengatakan bahwa kucing mati karena penyakit distemper pada kucing.
Distemper sendiri diakibatkan oleh virus Panleukopenia. Lalu sebenarnya apa sih virus Panleukopenia? Apakah virusnya sangat mematikan? Atau mungkin virus ini beresiko menular pada manusia? Simak penjelasan lengkapnya!
Panleukopenia, Virus Penyebab Penyakit Distemper Pada Kucing
Penyakit distemper pada kucing disebabkan oleh virus yang menyerang langsung sistem imun tubuh kucing. Kucing yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala-gejala umum seperti lemas, muntah, diare disertai darah, dehidrasi dan malnutrisi. Akibat fatalnya bisa mengakibatkan kematian tiba-tiba.
Setiap kucing yang terinfeksi virus Panleukopeni biasanya mengalami diare. Karena virus ini sangat merusak sistem pencernaan kucing. Akibatnya, kucing mengalami diare disertai darah. Gejala lain yang dapat ditimbulkan sebagai reaksi kucing terinfeksi virusnya yaitu rambut terasa lebih kasar, penurunan berat badan dan lesu.
Bagaimana virus ini bisa menular pada sesama kucing? Kucing yang sehat bisa tertular virusnya jika berhubungan langsung dengan cairan tubuh atau tinja. Untuk menekan penularan ini, Anda khususnya pecinta kucing sebisa mungkin harus memperhatikan kebersihan kandangnya.
Penyakit distemper pada kucing tidak bisa menular ke manusia. Akan tetapi, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dengan baik. Rutinlah membersihkan diri mulai dari tangan, pakaian dan tubuh yang sudah terpapar kucing dengan distemper.
Vaksin FPV Untuk Pencegahan Penyakit Distemper Pada Kucing
Pembersihan kandang saja belum cukup untuk mengurangi penularan penyakit distemper pada kucing. Anda juga harus melakukan vaksin FPV untuk kucing peliharaan di rumah. Vaksin ini sangat penting untuk kesehatan kucing peliharaan Anda. Ada dua kategori vaksin yang harus Anda ketahui yaitu vaksin wajib dan tambahan.
Vaksin wajib harus diberikan untuk semua anak kucing dan kucing tanpa memperhatikan pola hidupnya. Anak kucing memiliki sistem imun yang lebih rentan terkena virus. Sehingga vaksin FPV sangat wajib diberikan terutama untuk anak kucing. Vaksinasi dianjurkan dimulai pada usia 8-9 minggu dengan pengulangan 3-4 minggu selanjutnya.
Tips Agar Kucing Terhindar dari Penyakit Distemper
Satu kali virus Panleukopenia menjangkit populasi kucing, akan sulit menghilangkannya. Untuk Anda yang hidupnya dituntut oleh pekerjaan dan tidak ingin menelantarkan kucing. Sebelum menitipkan kucing peliharaan ke tempat penitipan atau Pet Shop yang menyediakan fasilitas ini. Selain itu jika Anda adalah seorang breeder atau memiliki banyak kucing, sebaiknya lakukan hal-hal berikut sehingga kucing Anda bisa terhindar dari penyakir distemper pada kucing.
· Bangun sektor-sektor khusus untuk klinik dan karantina
· Ciptakan sirkuit satu arah dari kucing dengan resiko tertinggi ke sektor kucing dengan resiko rendah
· Lakukan disinfektan dan pembersihan yang memadai. Ketahuilah bahwa tidak semua jenis desinfektan bisa melawan FVP. Sehingga penting sekali untuk Anda agar memastikan produk pembersih yang digunakan oleh pihak penitipan kucing.
Itulah sedikit informasi mengenai penyakit distemper pada kucing yang harus Anda ketahui. Jika Anda belum paham dengan vaksinasi untuk kucing, silahkan konsultasikan langsung dengan dokter hewan terdekat yang Anda percaya!
Comments