foto oleh unsplash
Pernahkah Anda mendengar hewan crepuscular? Sayangnya jika ditanya hal ini banyak sekali yang menggelengkan kepala. Faktanya, istilah ini juga masih kurang terkenal di kalangan pecinta hewan.
Apa itu Crepuscular?
Sejatinya crepuscular adalah istilah bahasa asing. Istilah ini berasal dari bahasa Latin yang berarti 'twilight' atau pergantian hari.
Jika hewan nokturnal aktif di malam hari dan hewan diurnal aktif di siang hari, maka hewan crepuscular punya pattern berbeda. Ia aktif di antara malam dan siang.
Jadi, hewan crepuscular hanya tidur di malam hari. Untuk kegiatan siang hari mereka tidak terlalu aktif. Bisa tidur atau kegiatannya sangat minim.
Keunikan Hewan Crepuscular
Selain hewan nokturnal dan diurnal, hewan crepuscular mempunyai keunikannya tersendiri. Apa saja keunikannya?
1. Aktif Saat Pergantian Hari
Setiap jenis hewan memiliki kemampuan bertahan hidup yang berbeda. Beberapa hewan memanfaatkan waktu (petang/siang) untuk bertahan hidup dari pemangsa. Inilah yang juga menjadi alasan kenapa hewan crepuscular aktif di waktu twilight atau pergantian hari.
2. Merupakan Bentuk Adaptasi terhadap Pemangsa
Hewan crepuscular banyak ditemui di waktu senja atau subuh. Pada waktu ini, baik hewan yang aktif di siang dan malam hari kesulitan untuk melihat.
Mata hewan nokturnal sangat baik untuk melihat dalam gelap dan mata hewan diurnal hanya berfungsi maksimal di siang hari. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh crepuscular animal untuk bertahan terhadap serangan predator.
Kemampuan untuk melihat paling baik di saat senja atau subuh akan membuat hidup hewan ini terhindar dari mata hewan pemangsa.
3. Mengambil Peluang Waktu Berburu
Banyak di antara hewan crepuscular merupakan hewan pemangsa. Perbedaan jam aktif menyebabkan hewan ini memiliki kemampuan berburu paling baik di saat petang dan subuh.
Selain alasan dari penglihatan, hewan crepuscular minim saingan. Saat petang, hewan diurnal pattern akan pergi ke sarangnya untuk beristirahat. Hewan nokturnal sendiri baru akan bergerak aktif memangsa setelah gelap tiba. Gap waktu itulah yang digunakan hewan crepuscular agar bisa memperoleh mangsa.
Ini adalah salah satu bentuk bertahan hidup di dunia hewan. Beradaptasi dengan lingkungan dan pattern hidup pemangsa serta buruan.
4. Suhu Lingkungan
Selain faktor diatas, ada juga faktor lain yang dianggap mempengaruhi keaktifan hewan yaitu suhu lingkungan. Di beberapa habitat hewan, terdapat habitat yang mempunyai perbedaan suhu yang ekstrem antara kondisi siang dan malam. Hal ini menyebabkan beberapa hewan beradaptasi dengan lebih banyak beraktivitas pada saat pergantian hari (senja dan atau fajar).
Contoh hewan yang mengalami hal ini antara lain adalah hamster. Hamster di habitat aslinya (alam liar) sebagian berasal dari daerah gurun atau semi-gurun. Habitat tersebut terkenal sangat panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Hal ini menyebabkan hamster lebih banyak aktif pada saat matahari tenggelam dimana suhu lebih bersahabat sekaligus menghindar dari pemangsa.
Infografis Hewan Crepuscular
Contoh Hewan Crepuscular dari yang Lucu Hingga Seram
Mengidentifikasi hewan crepuscular tidaklah semudah hewan diurnal and nocturnal. Kesulitan inilah yang banyak membuat peneliti terkadang salah memasukkan jenis hewan tersebut ke dalam kelompoknya.
Namun secara garis besar contoh hewan crepuscular adalah sebagai berikut:
Kelinci
Di alam liar kelinci dikategorikan sebagai hewan crepuscular. Kelinci hanya akan bersembunyi di siang hari. Mereka mencari makanan ketika hari hampir gelap dan pulang saat malam mulai tiba.
Bukan tanpa alasan, kelinci merupakan salah satu hewan di rantai makanan yang berperan sebagai hewan buruan. Banyak sekali predator yang mengincar hewan ini untuk dijadikan santapan.
Sebut saja great-horned owls dan cayotte yang menghabiskan waktunya untuk berburu di malam hari. Jika aktif di siang hari kelinci juga mendapatkan musuh di udara yaitu burung elang.
Barn Owl
Selain menghindari predator, hewan crepuscular juga merupakan adaptasi dari persaingan dengan satu spesies. Sebut saja Barn Owl atau Burung Hantu Barn.
Jika dibandingkan dengan jenis burung hantu yang lain maka hewan ini masuk kategori crepuscular. Ia sangat aktif di waktu petang dan subuh. Berbanding terbalik dengan jenis burung hantu yang lain di mana mereka dikategorikan sebagai hewan nokturnal.
Selain contoh hewan crepuscular di atas, sebenarnya banyak hewan-hewan familiar yang masuk dalam kategori tersebut. Rusa, sigung atau hewan peliharaan seperti anjing dan kucing masuk ke dalam kategori hewan crepuscular. Hewan crepuscular seperti kucing juga lebih aktif pada saat malam bulan purnama. Bahkan hewan seperti lebah juga tergolong crepuscular.
Begitulah ulasan mengenai hewan crepuscular yang belum banyak orang tahu. Yuk sebar informasi ini agar semakin banyak yang mengenal hewan crepuscular. Cukup copy klik link tautan dan posting di sosial media Anda.
Comments