top of page
drh Dara Recardsari

Mengenal Hipertiroid Pada Kucing: Penyakit Hormonal Yang Sering Dialami Kucing Senior!



foto oleh pxhere


Di usianya yang sudah senior atau tua, kucing kerap mengalami berbagai masalah kesehatan. Hal ini tentu saja dikarenakan kinerja tubuhnya semakin menurun sehingga kucing senior akan mudah terserang berbagai penyakit. Nah, salah satu penyakit yang kerap kali menyerang kucing senior yaitu gangguan hormonal misalnya seperti hipertiroid. Lalu, bagaimana sebenarnya hipertiroid pada kucing? Simak berikut penjelasannya!


Mengenal Hipertiroid Pada Kucing

Hipertiroid merupakan kondisi dimana terjadinya peningkatan produksi hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid yang membesar. Kucing yang mengalami hipertiroid umumnya akan mengalami laju metabolisme yang lebih cepat dibandingkan dengan kucing sehat. Hal tersebut tentu saja akan menyebabkan efek samping berbahaya dan bahkan bisa mengancam nyawa kucing jika tidak ditangani sedini mungkin.

Pembesaran kelenjar tiroid ini umumnya terjadi karena adanya tumor jinak yang disebut dengan adenoma dan jarang disebabkan oleh tumor ganas. Walaupun penyebab pembesaran kelenjar tiroid ini belum dipastikan namun kemungkinan disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan zat tertentu dalam pakan. Hipertiroid merupakan penyakit hormonal yang umum menyerang kucing senior rata-rata umur 12 tahun ke atas.


Gejala Klinis Hipertiroid Pada Kucing

Walaupun termasuk salah satu penyakit yang sering ditemui, namun ternyata gejala hipertiroid pada kucing tidak bisa dilihat secara spesifik. Namun, menurut berbagai sumber yang ditemukan, kucing yang mengalami hipertiroid biasanya menunjukan gejala peningkatan metabolisme, seperti:

  • Penurunan berat badan secara drastis.

  • Nafsu makan berlebihan.

  • Banyak minum air.

  • Sering buang air kecil.

  • Muntah dan diare.

Hipertiroid pada kucing juga bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti adanya peningkatan aktivitas hingga kegelisahan. Terkadang kucing juga terlihat agresif dan terkadang pendiam. Perubahaan perilaku ini juga biasanya bersamaan dengan adanya perubahan bulu kucing yang mulai terlihat berminyak seperti tidak terawat.

Namun untuk memastikan apakah kucing mengalami hipertiroid setelah menunjukkan gejala klinis diatas, anda bisa memeriksakannya ke dokter hewan terdekat. Hipertiroid pada kucing ternyata dapat memicu penyakit lain sehingga bisa menyebabkan kompilikasi. Beberapa penyakit yang mungkin akan dialami yaitu gangguan jantung, penyakit ginjal kronis hingga hipertensi.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya hipertiroid. Diagnosis sedini mungkin menjadi cara yang bisa menurunkan risiko laju penyakit serta meningkatkan kesembuhan. Hipertiroid pada kucing memang tidak boleh dianggap remeh karena jika dibiarkan selain bisa menyebabkan komplikasi, penyakit ini juga bisa mengancam nyawa.


Apakah Hipertiroid Pada Kucing Bisa Disembuhkan?

Kabar baiknya lagi, tingkat kesembuhan hipertiroid pada kucing terbilang cukup tinggi sehingga kucing memiliki kesempatan sembuh total. Cara penyembuhan hipertiroid pada kucing yaitu dengan cara terapi, operasi pengangkatan kelenjara tiroid, pemberian obat jangka panjang serta pemberian pakan terapi khusus.

Namun segala tindakan tersebut harus dilakukan oleh ahli yang sudah berpengalaman menangani penyakit hipertiroid pada kucing. Terlepas dari hal tersebut, sebagai owner Anda juga harus senantiasa memperhatikan asupan nutrisinya karena bisa jadi pemicu utama hipertiroid ini yaitu karena makanan yang diberikan. Rutinlah periksa kondisi kesehatan kucing Anda ke dokter hewan terdekat khususnya untuk Anda yang memiliki kucing yang sudah tua.


Itulah sekilas tentang hipertiroid pada kucing yang sebaiknya diketahui oleh semua cat owner. Jika anda telah mencurigai adanya perubahaan kondisi pada kucing kesayangan Anda dengan gejala klinis mirip dengan hipertiroid, maka segera bawalah kucing Anda ke dokter hewan terdekat. Semakin cepat anda mengetahui penyakit ini maka akan semakin mudah disembuhkan. Semoga bermanfaat!


Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page