foto oleh www.catbehaviourist.com
Banyak sekali para pemilik kucing yang telah diajari untuk memegang tengkuk kucing maupun anak kucing. Walaupun diyakini sebagai salah satu cara yang tidak berbahaya untuk menahan diri atau meniru cara induk kucing saat menggendong anaknya, namun sebenarnya cara ini bukan cara yang aman untuk terus dilakukan.
Memegang tengkuk kucing atau dikenal juga dengan scruffing diklaim bukan cara yang aman untuk menahan atau menggendong kucing. Sebuah fakta menyebutkan bahwa scruffing yang dilakukan oleh manusia terhadap hewan merupakan teknik kuat yang bisa menimbulkan ketakutan serta kecemasan pada sebagian hewan termasuk kucing. Untuk lebih jelasnya, simak berikut penjelasannya!
Kebiasaan Induk Kucing Yang Tidak Boleh Ditiru Oleh Manusia
Induk kucing umumnya akan menggendong anaknya dengan cara seperti menggigit leher bagian belakang. Saat digendong, anak kucing akan terlihat diam dan lemas sehingga akan memudahkan induknya untuk memindahkannya dari tempat satu ke tempat lain. Perilaku yang ditunjukkan oleh anak kucing tersebut dikarenakan adanya refleksi fleksor.
Karena ada refleksi fleksor inilah yang membuat anak kucing terlihat lemas saat digendong. Namun refleksi tersebut tidak akan bertahan seumur hidup melainkan hanya terjadi selama beberapa minggu pertama kehidupannya. Itulah sebabnya mengapa induk kucing akan mencengkram tengkuknya hanya dalam waktu beberapa minggu pertama saja.
Hal ini tentu menepis sebuah mitos yang sering kita dengar bahwa mencekram bagian tengkuk yang dilakukan oleh induk kucing menjadi cara untuk mendisiplinkan anaknya. Menggendong tengkuk anak kucing yang dilakukan oleh induknya juga bukan hal yang berbahaya dan tidak akan melukai anaknya. Induk kucing mengetahui tekanan yang tepat saat mengangkat anaknya pada bagian tengkuk. Hal tersebut dikarenakan kucing memiliki sensor tekanan pada giginya. Ini menjelaskan mengapa mereka memiliki kemampuan untuk menggendong tikus di mulutnya tanpa membuat goresan.
Penjelasan Mengapa Jangan Menggendong Kucing Dengan Memegang Bagian Tengkuk
Kebiasaan induk kucing menggendong anaknya dengan cara menggigit bagian tengkuknya ternyata banyak ditiru oleh manusia. Tidak sedikit orang yang menggendong kucing dengan memegang leher bagian belakang atau tengkuknya. Hal tersebut diyakini bisa membuat kucing lebih tenang saat digendong.
Seperti telah disebutkan diatas bahwa memegang bagian tengkuk kucing lalu mengangkatnya memang bukanlah hal yang aman untuk dilakukan. Cara ini justru akan memancing ketakutan dan kecemasan pada kucing sehingga akibatnya kucing akan merasa stress dan kemudian berperilaku agresif.
Mengangkat kucing dengan memegang bagian tengkuknya sangat tidak disarankan karena bisa menyakiti hewan berbulu ini. Penting untuk diingat bahwa kita adalah manusia bukanlah induk kucing yang mengetahui tekanan yang tepat untuk ditempatkan pada kulit di bagian belakang leher. Selain itu, induk kucing juga melakukan hal ini hanya 1 minggu pertama kehidupan, ketika sedang kawin ataupun berkelahi.
Cara Menggendong Kucing Tanpa Memegang Tengkuknya
Sebenarnya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menggendong kucing tanpa harus memegang/mengangkat bagian tengkuknya terlebih dahulu. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan pendekatan terlebih dahulu agar kucing tidak stres. Anda bisa mengelusnya sampai kucing merasa bahwa anda bukanlah ancaman.
Setelah kucing merasa tenang dan nyaman di dekat anda, perlahan anda bisa menyodorkan tangan pada bagian tengah tubuhnya dan kemudian menggendongnya. Hal ini tentu saja merupakan cara paling aman menggendong kucing dibandingkan harus memegang tengkuknya. Walaupun memang akan cukup sulit melakukan pendekatan tersebut terlebih jika kucing yang akan digendong merupakan kucing liar.
Itulah penjelasan singkat tentang mengapa jangan menggendong kucing dengan memegang bagian tengkuknya. Walaupun tidak berakibat fatal, namun sebaiknya hal ini tidak boleh anda lakukan lagi. Jangan lupa ikuti Instagram kawan hewan untuk memperoleh info info menarik seputar anabul kesayangan. Semoga bermanfaat!
-dari berbagai sumber-
Comments