top of page
drh Dara Recardsari

Inilah Jenis Jenis Cacing Pada Kucing Yang Sebaiknya Diketahui!


foto oleh unsplash


Layaknya seperti manusia, kucing juga ternyata bisa terjangkit cacing. Ya, ada beragam jenis cacing pada kucing yang bisa menganggu kesehatan dari hewan peliharaan Anda. Menurut sebuah penelitian sekitar 45% kucing memiliki parasit di dalam pencernaannya dalam waktu tertentu di masa hidupnya. Cacingan pada kucing memang seringkali dianggap sepele, namun perlu diketahui bahwa cacingan pada kucing tidak boleh diabaikan, Anda perlu melakukan pengobatannya segera. Lalu, apa saja jenis cacing pada kucing? Serta bagaimana tanda-tanda kucing cacingan? Berikut penjelasan singkatnya.


Jenis-Jenis Cacing Pada Kucing Yang Sebaiknya Diketahui

Cacingan pada kucing memang akan berpengaruh pada kesehatan hewan tersebut. Bahkan di beberapa kasus kucing yang terserang penyakit cacingan akan kehilangan banyak nutrisi didalam tubuhnya serta akan mengalami diare. Kondisi ini akan menyebabkan kucing Anda terlihat lesu dan lemas.

Cacingan pada si meong tidak boleh dianggap sepele. Sebagai pemilik hewan menggemaskan tersebut pastinya Anda disarankan untuk lebih tahu tentang hal ini. Pengetahuan tersebut tentu bisa dimulai dari mengenali jenis cacing pada kucing. Nah berikut ini beberapa jenis cacing pada kucing yang perlu Anda ketahui:


1. Nematoda

Jenis cacing pada kucing yang pertama yaitu nematoda. Jenis cacing yang satu ini kerap disebut juga sebagai cacing gelang. Cacing tersebut beradaptasi hampir di semua ekosistem baik itu laut, air laut, tanah hingga daerah tropis. Telur cacing gelang akan melewati pencernaan yang kemudian akan keluar dengan kotoran (fases) kucing. Cacing ini bisa bertahan hidup hingga berbulan-bulan bahkan tahun dalam tanah.


2. Cestoda

Selain nematoda, jenis cacing berikutnya yaitu cestoda. Jenis cacing ini berbentuk pipih seperti pita. Semua jenis cacing cestoda memiliki bentuk tubuh pipih yang tertutup oleh zat lilin atau kutikula. Dengan bentuk tersebut tentu wajar jika jenis cacing ini seringkali disebut cacing pita. Umumnya cacing jenis ini selalu berada dalam pencernaan, mereka akan menempel pada usus. Jika keluar melalui kotoran, bentuknya akan seperti butiran beras.

Cacing ini bisa masuk kedalam tubuh kucing ketika hewan tersebut tidak sengaja menelan kotoran kucing lain yang terinfeksi cacing tersebut. Selain itu, infeksi cacing ini juga bisa terjadi dari kutu kucing yang membawa telur cacing tersebut.


3. Trematoda

Terakhir, jenis cacing pada kucing yaitu trematoda. Umumnya jenis cacing ini seringkali disebut cacing isap. Namun tenang saja, untuk jenis cacing ini biasanya jarang ditemukan pada kucing dan lebih sering ditemukan di hewan-hewan ternak seperti sapi.


Lalu, Bagaimana Tanda-Tanda Kucing Cacingan?

Mengetahui tanda-tanda kucing cacingan pada dasarnya merupakan hal yang gampang-gampang susah. Hanya saja, tentu ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan seperti rambut serta kulit kucing terlihat kusam, diare serta adanya penurunan berat badan pada kucing padahal nafsu makan normal.

Selain itu, tanda-tanda lainnya juga bisa Anda lihat dari beberapa hal lainnya seperti kebiasan kucing yag selalu menjilati tubuhnya terutama pada bagian anus. Kebiasan menjilati anus terlalu berlebihan memang bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda tidak nyaman pada area anus akibat adanya cacing. Untuk lebih meyakinkan, Anda bisa melihat sekitar area anusnya jika terdapat benda berwarna putih seperti biji beras maka besar kemungkinan kucing Anda terkena cacingan.

Nah itulah sekilas tentang jenis cacing pada kucing serta tanda-tanda kucing cacingan. Untuk pencegahannya Anda bisa memberikan obat cacing pada kucing sejak dini dan selalu menjaga kebersihannya. Namun ingat jangan sembarang memberikan obat cacing manusia ke kucing untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sebaiknya Anda membawa si empus ke dokter hewan terdekat untuk berkonsultasi tentang cacingan jika merasa anabul anda cacingan.


Share ya agar lebih banyak yang tahu tentang cacingan.



Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page