ilustrasi oleh freepik
Kelinci merupakan salah satu hewan menggemaskan dan banyak disukai. Tak hanya itu saja, kelinci juga ternyata merupakan hewan jinak sehingga banyak yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Namun, selain sebagai hewan peliharaan dan hewan ternak, tahukah anda? Ternyata ada juga kelinci yang sangat lezat jika dikonsumsi. Ya, jenis kelinci tersebut yaitu kelinci bligon.
Sekilas Tentang Kelinci Bligon
Kelinci Bligon merupakan jenis kelinci yang umumnya cocok dipelihara sebagai kelinci pedaging karena secara ekonomis memang menguntungkan untuk dibudidayakan. Kelinci jenis ini memiliki postur yang besar sehingga dalam setiap bagiannya terdapat daging. Dengan rasa yang khas dan tidak mudah hancur ketika dibakar, daging kelinci jenis ini memang cocok jika diolah menjadi sate. Selain dinilai dagingnya sangat lezat jika dikonsumsi, ternyata kelinci jenis ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya:
Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Cocok untuk anda yang sedang menjalani program diet karena dagingnya mengandung kadar lemak sangat rendah namun kandungan natrium tinggi.
Sangat baik dikonsumsi oleh orang lanjut usia apalagi bagi yang mempunyai penyakit jantung.
Tentunya dengan 3 manfaat diatas bisa membuktikan bahwa kelinci jenis ini memang tak hanya bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan saja. Terlepas dari itu, kelinci tersebut memang cocok untuk dipelihara untuk dijual dagingnya.
Ciri-Ciri Kelinci Bligon
Hingga saat ini memang belum diketahui kelinci jenis ini berasal dari persilangan kelinci jenis apa saja. Hanya saja, banyak sekali yang beranggapan bahwa kelinci tersebut disilangkan secara asal-asalan. Namun selain anggapan tersebut, ada juga yang berpendapat bawa kelinci ini merupakan persilangan antara kelinci Australia dan Indonesia.
Walaupun asal-usul dari kelinci tersebut masih belum jelas. Namun, di Indonesia sendiri banyak sekali perternak kelinci yang bisa anda temukan. Untuk ciri dari kelinci jenis Bligon ini sebenarnya hampir mirip dengan kelinci Australia. Hanya saja kemiripan tersebut hanya sampai usia kelinci sekitar 5 bulan. Jika kelinci jenis Bligon sudah diatas 5 bulan perbedaannya akan mulai terlihat. Perbedaan tersebut mulai dari kuping besar, perut buncit, wajah lonjong, badan panjang serta kaki yang terlihat lebih panjang
.
Lalu, Bagaimana Cara Berternak Kelinci Bligon?
Berbicara tentang cara berternak, sebenarnya berternak kelinci jenis ini hampir sama dengan kelinci pada umumnya. Bagi anda yang ingin berternak kelinci pedaging satu ini, tentu anda harus mengetahui bagaimana cara berternak yang tepat. Ya, penting sekali bagi anda untuk mengetahui cara tersebut hal ini bertujuan agar anda menghasilkan kualitas kelinci yang bagus. Untuk bisa memulai ternak kelinci pedaging Bligon, berikut tahapan yang harus diperhatikan:
Pembuatan Kandang Kelinci
Pastikan anda membuat kandang yang luas karena semakin bertambah usia kelinci maka akan semakin besar ukuran tubuhnya. Dalam hal ini perhatikan juga suhu dalam kandang, dimana kandang tersebut harus bersuhu sekitar 21 derajat celcius. Anda juga harus selalu memperhatikan penerangannya jangan sampai terlalu terang ataupun terlalu redup.
Dalam pembuatan kandang ini, anda harus mempersiapkan kandang lebih dari dua. Mengapa demikian? Hal ini karena setiap kelinci harus dipisahkan seperti kandang untuk indukan, kandang induk anak-anak, kandang untuk kelinci lepas serta kandang untuk pejantan.
Perhatikan Pemilihan Indukkan
Pemilihan indukkan juga tentunya sangat penting untuk diperhatikan karena hal ini bertujuan untuk menghasilkan anakan yang baik. Sejauh ini, kelinci betina yang bagus untuk indukan yaitu kelinci yang memiliki berat 4 hingga 5 kg. Sedangkan untuk kelinci pejantan pastikan memilih kelinci dengan berat sekitar 3 sampai 5 kg. Selain itu, dalam pemilihannya pastikan anda juga memilih kelinci yang mempunyai punggung cekung.
Proses Perkawinan
Selanjutnya anda juga harus mengetahui proses perkawinannya. Jika anda ingin menghasilkan anakan yang unggul maka anda bisa melakukan perkawinan silang atau cross breeding. Sedangkan jika anda ingin mempertahankan sifat aslinya maka anda bisa melakukan perkawinan dalam atau un-breeding.
Untuk perkawinan sebaiknya lihatlah umur dari kelinci tersebut. Apabila umur dari kelinci indukan diatas 5 bulan maka pilih juga kelinci pejantan yang umurnya diatas 5 bulan. Dalam hal ini jangan pernah anda mengawinkan kelinci dibawah 5 bulan karena hal ini memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan kelinci tersebut.
Perhatikan Pemberian Pakan Dan Kebersihan
Tahapan terakhir selalu perhatikan pemberian pakan serta kebersihannya. Pakan kelinci pedaging jenis ini memang hampir sama dengan kelinci pada umumnya dimana makanan utamanya yaitu rumput. Namun, selain rumput anda juga bisa memberinya sayuran serta pelet sebagai penyeimbang nutrisi. Rutinlah dalam memberikan pakan apalagi jika anda memiliki budget lebih tak ada salahnya jika memberi nutrisi tambahan.
Setiap kelinci yang anda ternak pastinya harus memiliki perlakukan yang berbeda seperti halnya kelinci indukkan yang sedang hamil. Pastikan anda memberikan pakan dengan porsi yang lebih karena kelinci tersebut membutuhkan asupan nutrisi lebih. Selain itu, dalam hal kebersihan juga tentu patut anda perhatikan, pastikan anda selalu menjaga kebersihan kandang dan kelinci tersebut.
Kelinci juga umumnya sangat sensitif terhadap masalah pencernaan karena hewan ini tidak dapat muntah. Anda perlu memperhatikan asupan pakan dan kebersihan kandang agar kesehatannya terjaga. Jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan terdekat jika ada gejala yang aneh.
Nah itulah cara berternak kelinci Bligon yang sebaiknya anda ketahui setiap tahapnya. Kelinci pedaging ini memang cocok untuk dibudidayakan sebagai hewan pedaging karena di Indonesia permintaannya sangat tinggi. Selain itu, harga dari kelinci jenis ini juga cukup mahal dipasaran.
http://www.arwen-undomiel.com/forum/viewtopic.php?f=17&t=207287&p=1479904#p1479904