foto oleh wikipedia
Indonesia memang memiliki banyak sekali spesies hewan yang jumlahnya langka. Salah satunya adalah kucing merah yang berasal dari kalimantan. Mungkin bagi Anda yang menyukai kucing sudah pernah melihat jenis kucing ini Namun bagi kebanyakan orang awam kucing merah bisa dibilang jarang terlihat dan sangat unik.
Dari sisi sejarahnya banyak peneliti mengatakan jika keberadaan kucing merah ini sudah ada sejak jaman purba berjuta-juta tahun lamanya dan sudah mendiami pulau kalimantan ketika masih menyatu dengan daratan asia. Namun karena jumlahnya yang sedikit, saat ini kucing jenis ini termasuk dalam satwa langka dan dilindungi.
Nah, jika ingin tahu tentang keunikan dari kucing merah, simaklah uraian berikut ini.
1. Ciri fisik Kucing Merah Kalimantan
Kucing Merah Kalimantan atau Borneo Bay Cat memiliki keunikan di bulunya. Pada bagian bulu sudah jelas memiliki warna merah dengan campuran warna coklat dan abu-abu. Kemudian pada bagian telinga warnanya bisa coklat tua. Bagian ekornya ada garis putih dengan tambahan bintik bintik hitam pada bagian ujung. Warna ini bisa berubah semakin pekat seiring bertambahnya usia si kucing. Kucing merah kalimantan memiliki berat tubuh bobot dalam kisaran 2 sampai dengan 5 kg. Panjang badannya sekitar 50-60 cm dan panjang ekornya bisa mencapai 40 cm.
2. Karakter Kucing Merah Kalimantan
Dari sisi karakter kucing merah merupakan hewan bersifat soliter atau penyendiri. Hewan ini juga merupakan hewan nocturnal yang lebih aktif di malam hari. Buruan dari hewan ini sangat bervariasi, dari tikus, burung hingga monyet kecil. Kucing yang memiliki nama latin Catopuma badia ini juga dikenal mampu hidup sampai ketinggian 900 mdp (meter diatas permukaan laut). Kucing ini juga hidup di wilayah Pulau Kalimantan yang masuk dalam negara Malaysia.
foto pesebaran kucing merah kalimantan oleh mangobay
Fakta Menarik Tentang Kucing Merah Kalimantan
Selain ciri-ciri fisik dan sifatnya yang khas, kucing merah Kalimantan juga memiliki beberapa keunikan diantaranya adalah sebagai berikut.
Memiliki Beberapa Nama
Selain memiliki nama latin Catopuma Badia, kucing merah Kalimantan juga memiliki nama sinonim lain yaitu Pardofelis Badia. Nama umum dari kucing merah Kalimantan sendiri juga bervariasi. Ada yang menyebutnya sebagai Borneo Cat dan ada juga yang menyebutnya sabagai Bay Cat didalam Bahasa inggris.
Misteri Kucing Merah Kalimantan
Kucing merah Kalimantan merupakan salah satu satwa unik yang masih diselimuti banyak misteri. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan atau penelitian terhadap kucing jenis ini. Banyak peneliti yang mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai kucing ini, tapi jarang yang bisa menemukan data yang lebih akurat. Salah satu penelitian awal yang ada adalah dari seorang peneliti dengan nama John Edward Gray. Peneliti ini pada tahun 1874 memberikan penjelasan singkat tentang kucing merah kalimantan. Hasil penilitian inipun sebenarnya berasal dari penemuan fosil berupa kulit dan tengkorak kucing merah kalimantan dan bukan dengan pengamatan pada obyek kucing yang masih hidup.
Kompas.com mengutip salah satu pernyataan dari Rustam Fahmy Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda yang berhasil mengambil gambar kucing merah kalimantan. Dari penelitian selama tahun 2014-2019 dengan 10 kamera gerak di Hutan Lindung Sungai Wain Kartanegara telah menghasilkan 15.000 gambar dan hanya ada dua foto yang menangkap Gerakan kucing merah kalimantan.
Terancam punah
Seperti yang sudah kucing asli Indonesia yaitu kucing busok dari Pulau Raas (Madura) yang jumlahnya sangat sedikit, kucing merah kalimantan juga termasuk dalam satwa endemik. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sudah menetapkan statusnya sebagai satwa yang terancam punah sejak tahun 2002. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkannya sebagai satwa yang terancam punah melalui Peraturan Pemerintah no 7 Tahun 1999.
Berkurangnya habitat aslinya yaitu hutan hujan tropis menjadi perkebunan sawit ditengarai menjadi salah satu penyebab kucing merah kalimantan makin terancam oleh kepunahan. Selain masalah habitat, kucing ini juga menjadi obyek perburuan liar karena kulitnya yang unik. Kucing ini juga tidak memiliki wilayah konservasi khusus.
Nah itulah sekilas tentang kucing merah kalimantan yang unik. Salah satu kucing asli Indonesia ini memerlukan kepedulian kita bersama. Share ya supaya lebih banyak yang peduli tentang satwa unit dan endemik ini.
Comments