top of page
admin

Kenali Gejala Kucing Stres Dan Cara Mengatasinya Berikut Ini!


foto oleh unsplash


Tidak jauh berbeda dengan manusia, kucing juga ternyata bisa mengalami stres. Penyebab kucing mengalami stres tentu saja beragam dan sebagai pemilik, anda juga perlu mewaspadainya karena stres pada kucing tidak baik untuk kesehatan fisik dan mentalnya. Lalu, bagaimana gejala kucing stres dan adakah solusi untuk mengatasinya? Simak berikut ulasannya!


Gejala Kucing Stres Yang Sebaiknya Diketahui Sejak Dini

Mengenali gejala stres pada kucing menjadi hal penting yang sebaiknya diketahui oleh semua para pemilik hewan berbulu ini. Kucing yang mengalami stres akan mengalami beberapa perubahaan, baik itu perubahan perilaku ataupun pola makan. Terdapat 2 jenis stres yang bisa saja terjadi pada kucing, yaitu:

1. Stres Akut

Kucing juga bisa mengalami stres akut yang biasanya terjadi karena adanya satu ancaman atau kondisi yang tidak diduga. Gejala kucing stres akut ini cukup mudah dikenali, berikut gejalanya:

  • Tubuh gemetar dan berjongkok seperti sedang merangkak.

  • Kucing tidak mau bergerak.

  • Ekor melingkar mendekati dekat dengan tubuhnya.

  • Napasnya berubah menjadi lebih cepat.

  • Telinga rata dengan posisi kepala.

  • Kaki ditekuk.

  • Menggeram dan meneteskan air liur.

  • Kepala lebih rendah dari posisi tubuhnya.

  • Kucing sering buang air besar dan air buang air kecil secara tidak sengaja.

  • Bersifat agresif.

  • Matanya terbuka lebar dan pupilnya membesar.

  • Muntah dan atau diare.


2. Stres Kronis

Selain stres akut, kucing juga ternyata bisa mengalami stres kronis. Namun, gejala stres ini lebih sukar sekali dikenali karena biasanya terjadi dalam waktu lama dan gejalannya juga bisa lebih halus. Biasanya hal ini bisa mempengaruhi rutinitas serta perilakunya. Berikut beberapa gejalanya:

  • Lebih suka beristirahat dan bersembunyi.

  • Buang air besar dan kecil sembarangan.

  • Berkurangnya nafsu makan atau bahkan makan secara berlebihan.

  • Menjadi antisosial.

  • Sering menjilati tubuhnya secara berlebihan.

  • Sangat agresif terhadap kucing, hewan lain ataupun manusia.

  • Minat bermain berkurang (kurang antusias).

  • Selalu waspada dan mudah terkejut bahkan ketika mendengar suara kecil sekalipun.

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Stres Pada Kucing

Pada dasarnya, penganganan kucing stres berbeda-beda. Misalnya cara mengatasi kucing stres karena ketakutan akan berbeda dengan kucing stres pindah rumah atau tidak mau makan. Dengan begitu maka sangat penting untuk mengetahuii terlebih dahulu penyebabnya. Nah setelah diketahui apa penyebabnya, baru anda bisa melakukan cara mengatasi stres seperti berikut ini:

1. Sediakanlah tempat untuk bersembunyi didalam rumah, kucing yang mengalami stres akan cenderung lebih senang menyendiri. Hal ini wajar karena naluri alamiah kucing yaitu sebagai hewan penyendiri (cryptic).

2. Jangan melakukan perubahan ekstrem terhadap kondisi didalam rumah, kucing sangatlah sensitif terhadap bau sehingga hal yang baru mereka cium bisa menimbulkan stres. Hal ini juga berlaku dalam pemberian makanan. Jangan sampai anda melakukan perubahan makanan secara tiba-tiba.

3. Berikan fasilitas pribadi, jika anda memelihara kucing lebih dari satu di rumah maka sebaiknya berikan tempat makan, tempat air hingga tempat buang air besar dan kecil secara terpisah.

4. Selalu ajak kucing anda untuk bermain, cara ini bisa mengurangi tingkat kebosanan yang terjadi sehingga kucing anda tidak mudah stres.


Nah itulah beberapa gejala kucing stres yang sebaiknya anda ketahui. Walaupun demikian, terdapat banyak gejala kucing stres yang sebenarnya menunjukkan banyak kondisi medis lain pada kucing. Bantuan dokter hewan bisa menjadi alternatif anda untuk bisa mendapatkan diagonas yang lebih akurat. Dengan berkonsultasi pada dokter hewan juga bisa membuat anda semakin mudah mengetahui bagaimana cara mengatasi kucing stres. Semoga bermanfaat!

Commentaires


Post: Blog2 Post
bottom of page