foto oleh unsplash
Obesitas pada kucing atau overwight sebenarnya tidak sehat. Peliharaan mungkin akan terlihat menggemaskan dan gemoy, tetapi sebenarnya mereka mungkin mengeluh karena tidak bisa bergerak leluasa seperti kucing lain. Maka dari itu jika berat kucing sudah melewati batas, Anda perlu membantunya agar tubuhnya ideal.
Penyebab kegemukan pada kucing sebenarnya bervariasi, akan tetapi untuk memastikan bahwa kucing Anda overweight atau tidak harus diukur dari skor BCS (Body Condition Scoring). Yakni penilaian yang digunakan untuk menstandarisasi tingkat berat hewan. Hewan peliharaan diberi skor dari 1 hingga 9 dari 9, dengan 5/9 sebagai berat badan ideal.
Misalnya, kucing yang sangat kurus (1/9) akan memiliki tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang pinggul yang terlihat. Kucing yang sangat gemuk (9/9) akan memiliki lapisan lemak di atas tulang rusuknya, timbunan lemak di depan pinggul dan dekat leher serta perut yang buncit. Kucing dengan berat badan ideal (5/9) akan memiliki tulang rusuk yang mudah dirasakan tanpa mendorong lapisan lemak, perut yang terlipat jika dilihat dari samping dan tulang rusuk terakhir yang terlihat.
Ada juga yang menggunakan semacam diagram sederhana untuk mengidentifikasi apakah si meong obesitas, underweight atau ideal. Salah satu contoh diagram tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
diagram oleh https://firstvet.com
Hewan peliharaan menjadi kelebihan berat badan ketika mereka mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka gunakan. Kelebihan kalori ini disimpan dalam tubuh sebagai lemak. Jumlah sel lemak yang dimiliki kucing ditentukan saat ia masih anak kucing. Setiap sel individu dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada jumlah lemak yang disimpan di dalam sel. Setelah sel-sel lemak terbentuk, biasanya akan bersifat permanen. Maka dari itu kucing yang kelebihan berat badan sejak kecil lebih berisiko menjadi gemuk di masa dewasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah obesitas sejak dini.
Bisakah kucing saya rentan terhadap obesitas?
Ada berbagai faktor non-medis yang telah terbukti menjadi predisposisi hewan untuk obesitas. Ada jenis obesitas dini, usia tua, pemilik kelebihan berat badan, tidak banyak bergerak, dan makanan yang diberi secara terus-menerus (tidak seimbang). Kucing betina biasanya lebih rentan terhadap obesitas daripada kucing jantan.
Selain itu, pengaruh genetik juga bisa menjadi pemicu kucing semakin gemuk. Untuk pengaruh genetik sebaiknya Anda mencari tahu bobot normal kucing Anda di literatur untuk kucing ras. Sebagai gambaran, kucing maine coon tentu secara alami lebih bongsor dibandingkan kucing kampung biasa. Jika ini karena pengaruh ras, tentu lebih obyektif apabila dibandingkan dengan ras yang sama.
Apa resiko obesitas pada kucing
Hewan peliharaan yang kelebihan berat badan berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi kulit, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penekanan kekebalan, diabetes mellitus, gangguan ortopedi dan rematik dan beberapa bentuk kanker. Kucing yang kelebihan berat badan sering rentan terhadap lipidosis hati (penyakit hati berlemak) dan juga masalah saluran kemih bagian bawah. Peningkatan risiko bedah dan anestesi juga bisa menjadi solusi.
Apa keuntungan mengurangi berat badan kucing?
Penurunan berat badan akan membantu meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan Anda karena berbagai alasan. Jika kucing tidak lagi gemuk, persendian akan semakin sehat terutama penting untuk hewan peliharaan dengan radang sendi, meningkatkan fungsi kardiovaskular, meningkatkan atletis dan mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan obat-obatan tertentu yang diperlukan untuk mengelola gangguan medis.
foto oleh unsplash
Bagaimana cara menurunkan berat badan kucing?
Agar hewan peliharaan dapat menurunkan berat badan, kondisi medis yang mendasarinya harus diobati atau disingkirkan. Langkah awal adalah memberi makanan rendah kalori. Saat mencoba menurunkan berat badan, tujuannya adalah untuk menghilangkan lemak sambil mempertahankan massa otot tanpa lemak.
Program penurunan berat badan yang aman dan efektif melibatkan tiga komponen:
● Meningkatkan jumlah latihan yang diterima kucing Anda
● Memodifikasi cara Anda memberi makan kucing Anda
● Membatasi kalori yang dikonsumsi kucing Anda
Berapa lama olahraga yang dibutuhkan untuk kucing yang obesitas?
Anda harus berperan aktif dalam melatih hewan peliharaan Anda jika Anda ingin mengatasi obesitas pada kucing. Jika kucing Anda tidak terbiasa beraktivitas, Anda perlu meningkatkan jumlah olahraga yang ia terima secara bertahap. Ajak kucing Anda berolahraga selama 10 menit beberapa kali per minggu dan tingkatkan aktivitas hingga Anda mencapai setidaknya 30 menit setiap hari. Melatih kucing Anda setidaknya selama 15 menit dua kali sehari akan membantunya mengeluarkan energi, meningkatkan laju metabolisme, dan mempertahankan massa tubuh tanpa lemak.
Melatih kucing bisa jadi agak sulit, tetapi permainan yang diawasi dengan mainan kucing (penunjuk laser, permainan asah bulu, dll.) bisa sangat efektif. Anda juga dapat menggunakan catnip untuk mendorong dan meningkatkan waktu bermain kucing Anda. Pengayaan lingkungan juga merupakan keharusan untuk kucing yang hanya dalam ruangan. Mainan dan aksesoris kucing saat ini semakin mudah diperoleh di petshop terdekat. Selain itu anda juga bisa memperoleh bonus video yang lucu ketika melakukanya,
Nah itulah sekilas bahasan tentang obesitas pada si meong. Kucing yang mengalami obesitas memiliki risiko penyakit metabolik yang lebih tinggi dibandingkan yang mempunyai berat badan ideal. Salah satunya adalah diabetes melitus yang merupakan "akar" dari berbagai penyakit lain. Jangan sampai si meong menderita dan berikan harapan hidup lebih panjang dengan mengajaknya berolahraga.
Semoga bermanfaat.
Comentarios