foto oleh hippopx
Sapi potong merupakan salah satu hewan peternakan yang paling banyak memiliki penggemar, selain karena memiliki banyak manfaat hewan ini juga mudah dirawat. Untuk daerah yang padat penduduknya seperti pulau jawa, peternak lebih sering menggunakan sistem kereman (feeder cattle) namun pakan sendiri tidaklah menjadi masalah. Hal ini dilihat terutama dari pakan ternak sapi potong yang sangat mudah untuk ditemukan.
Jenis Pakan Ternak Sapi
Sebenarnya ada dua jenis pakan ternak sapi secara umum yaitu makanan hijauan, dan juga konsentrat yang memiliki fungsi untuk penguat. Kedua jenis makanan ini sama-sama mudah untuk ditemukan, sehingga pemilik tidak perlu bingung lagi.
Berikut ini adalah pembahasan seputar kedua jenis makanan ternak sapi tersebut:
1. Hijauan
Ini merupakan jenis pakan atau makanan utama untuk ternak sapi penggemukkan, dan biasanya bahan utamanya adalah rumput. Rumput yang digunakan bisa beragam seperti rumput lapangan, rumput unggulan, dan jenis rumput lainnya.
Untuk pemberiannya sendiri sapi bisa diberikan rumput unggulan langsung seperti rumput gajah, rumput raja, dan sebagainya. Namun kalau tidak ada, maka bisa mencampurkan rumput lapangan dengan tanaman lain seperti kaliandra, turi, gamal, dll.
Karena memang biasanya ketersediaan rumput ini juga sangat dipengaruhi oleh musim, jadi harus pandai menyiasatinya. Sebab kalau tidak bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai gizi sapi yang menjadi rendah.
Namun pemberian hijauan juga sebaiknya diperhatikan agar sapi tidak mengalami kembung.
2. Konsentrat dan Makanan Tambahan
Makanan sapi selain rumput adalah konsentrat atau makanan penguat yang berfungsi sebagai makanan pelengkap untuk memenuhi gizi sapi yang kurang dari makanan hijauan. Biasanya bahan makanan ini didominasi oleh biji-bijian, limbah pertanian, dsb.
Semua bahan makanan tersebut merupakan makanan yang memiliki kandungan serat kasar rendah, dan sangat mudah untuk dicerna. Jadi berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan sapi supaya tidak sakit perut.
Lalu makanan tambahan yang sebenarnya fungsinya hampir sama yaitu melengkapi gizi, mencegah penyakit, dan juga merangsang pertumbuhan sapi. Di dalam makanan ini terdapat banyak sekali vitamin seperti A, B, Mineral B12, dll.
Bahan untuk Membuat Pakan Ternak
Tadi dikatakan bahwa sapi makan makanan lain selain rumput, lantas apa saja makanan sapi sebenarnya.
Berikut ini adalah pembahasan terkait bahan yang bisa digunakan untuk membuat makanan sapi:
1. Tumbuhan
Untuk bahan tumbuhan ini ada banyak sekali jenis yang bisa digunakan seperti rumput-rumputan, daun-daunan, umbi-umbian, serta daun dari jenis kacang-kacangan. Semua bahan ini dinilai baik bagi sapi karena memiliki banyak kandungan vitamin di dalamnya.
Seperti misalnya daun-daunan yang di dalamnya ada B1, B2, C dan Provitamin A yang sangat baik bagi kesehatan sapi dan pertumbuhan sapi. Selain itu tumbuhan ini juga memiliki protein dan zat kapur yang cukup tinggi, dan merupakan bahan yang mudah ditemukan.
2. Limbah Pertanian
Memang namanya limbah pertanian. Tapi tenang ini masih aman untuk dikonsumsi oleh sapi. Beberapa limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan diantaranya jerami padi, jerami jagung, jerami ubi, limbah tanaman lainnya, dan jerami dari jenis kacang-kacangan.
Semua bahan tersebut memiliki gizi yang sangat baik apabila dikonsumsi oleh sapi. Hanya saja memang untuk pengolahannya perlu dilakukan langkah tambahan seperti melakukan proses amoniasi, dan proses lainnya supaya bahan lebih mudah dicerna.
3. Limbah Industri
Terakhir adalah limbah industri dan yang dimaksud di sini bukan limbah industri seperti pabrik. Industri di sini adalah pengolahan limbah pertanian, yang memang produknya memiliki gizi yang cukup baik untuk dikonsumsi sapi.
Beberapa limbah industri yang bisa dimanfaatkan diantaranya dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dan onggok,serta ampas tahu dan ampas kecap. Semua itu dinilai baik jika diberikan sebagai campuran untuk pakan sapi.
Salah satu jenis makanan terbaik untuk sapi adalah pollard yang berasal dari dedak gandum. Gandum sendiri tidak cocok untuk ditanam di Indonesia sehingga diimport dari negara lain.
4. Feed additive
Feed additive atau pakan tambahan ini adalah makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun sangat diperlukan oleh sapi. Hal ini terjadi karena beberapa nutrisi sifatnya diperlukan namun tidak dapat diproduksi oleh sapi atau didapat dari dalam jumlah yang cukup dari pakan lain.
Contoh dari feed additive antara lain adalah garam. Selain itu dapat juga berupa molase, probiotik, prebiotic, kapur dan lain lain. Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit, jenis makanan ini dapat mempengaruhi Average Daily Gain (ADG) atau pertambahan berat badan perhari yang dapat menjadi parameter kunci pemeliharaan sapi potong.
Ternyata pakan ternak sapi potong sangatlah beragam sehingga peternak bisa lebih mudah memilih terkait jenis pakan apa yang ingin digunakannya. Jadi memang sangat mudah dalam memelihara sapi ini.
Selain jenis pakan, Peternak juga sebaiknya memperhatikan ketersediaan dan harga pakan sapi yang ada disekitarnya. Usahakan memperoleh pakan yang berlimpah, murah dan bernutrisi tinggi bagi ternak Anda.
Semoga bermanfaat.
Comentarios