foto oleh unsplash
Seperti yang kita ketahui bahwa ikan Koi merupakan ikan hias yang disukai karena keindahan dari warna tubuhnya. Siapapun memang tidak bisa berpaling dari keindahan ikan khas Jepang ini sehingga tak heran banyak sekali para penggemar ikan hias yang berlomba-lomba untuk memilikinya. Namun sama halnya dengan hewan lainnya, ikan Koi juga merupakan ikan hias yang mudah terkena penyakit. Apa saja penyakit ikan Koi? Simak berikut ulasannya!
Ciri-Ciri Dan Penyebab Ikan Koi Terkena Penyakit
Sebelum anda mengetahui apa saja penyakit ikan koi yang selalu menjadi kekhawatiran para pemiliknya, tentu ada baiknya jika anda tahu terlebih dahulu ciri-ciri serta penyebab ikan Koi terkena penyakit. Beberapa penyebab penyakit ikan Koi umumnya disebabkan karena kualitas air yang kurang baik. Kualitas air memang sangat mempengaruhi pertumbuhan bakteri serta jamur dalam air sehingga hal ini bisa berpengaruh pada ikan koi.
Agar kualitas air semakin terjaga, idealnya diharuskan pergantian air dilakukan selama 2 minggu sekali. Cara lain yang bisa dilakukan lainnya yaitu dengan menggunakan sistem air mengalir pada kolam sehingga air akan tergantikan secara terus menerus. Membersihkan air kolam juga bisa dilakukan dengan sistem filter kolam yang memang umum dilakukan. Nah, setelah anda mengetahui penyebab umumnya, berikut ciri-ciri ikan koi yang terkena penyakit:
Lendir pada tubuh ikan Koi lebih banyak dibandingkan biasanya.
Ikan Koi cenderung lebih senang menyendiri.
Terdapat bagian tubuhnya yang memiliki bercak luka, benjolan, gejala busuk yang terlihat pada bagian luar.
Lebih sedikit menggerapkan sirip dimana biasanya dan siripnya sering dirapatkan ke sisi badan.
Lalu, Apa Saja Jenis Penyakit Ikan Koi Dan Bagaimana Cara Mengobatinya?
Setelah anda mengetahui penyebab dan ciri-cirinya, tentu anda juga penasaran bukan apa saja jenis penyakit yang kerap sering menyerang ikan Koi. Tanpa basa basi lagi, berikut ini jenis penyakit ikan Koi yang sebaiknya anda ketahui:
White Spot
Penyakit ikan Koi yang pertama yaitu white spot. Penyakit yang satu ini ditandai dengan adanya bintik putih pada permukaan sisik ikan. Walaupun pada awalnya hanya timbul pada bagian permukaannya, namun jika dibiarkan lama kelamaan akan menyerang bagian dalam misalnya seperti sirip dan ingsan.
Umumnya, penyakit ini akan menyerang ikan Koi yang dipelihara didalam aquarium. Bakteri penyebab utama penyakit ini yaitu protozoa ichchyophthirius multifilis. Parasit ini berukuran sangat kecil namun akan berkumpul dalam satu titik sehingga akan terlihat sebagai bintik putih. Ikan Koi yang terkena penyakit satu ini akan seperti tertutup bedak putih.
Langkah pengobatan white spot pada ikan Koi bisa dikatakan tidak begitu sulit. Namun biasanya pengobatan dilakukan dengan menaikkan suhu air kolam sedikit dari suhu biasanya. Setelah itu anda bisa menambahkan metheline blue kedalam kolam dengan takaran 0,5 gram/1 ton air.
Tail Rot & Mouth Rot
Penyakit selanjutnya ada tail rot & mouth rot dimana penyakit ikan koi ini juga disebabkan oleh bakteri. Gejala umum yang akan terlihat yaitu ekor sirip ikan Koi terlihat membusuk. Tak hanya ekornya saja bagian mulutnya juga ikut membusuk. Penyebab utama dari penyakit ini yaitu karena stress dan kualitas air yang sangat buruk.
Untuk pengobatan dari penyakit ini yaitu anda perlu membuang 30% sampai 50% air dari kolam, lalu setelah itu tambahkan konsentrasi garam pada air. Sebelumnya pastikan anda juga memindahkan terlebih dahulu ikan yang terkena penyakit dengan yang tidak. Selain itu, pemilik juga bisa memberikan hidrogen peroksida atau iodine pada bagian luka di mulutnya.
Lernaea
Penyakit ini juga biasanya dikenal dengan penyakit si cacing jangkar. Cacing jangkar menghisap cairan tubuh ikan. Akibatnya, ikan Koi akan terlihat lebih lemas serta kurus dalam waktu yang cukup lama. Jika tidak segera ditangani maka tentu akan berakibat fatal bahkan sampai kematian. Cacing parasit ini sangat mudah berkembangbiak jika dalam satu kolam ada satu ikan yang terkena maka kemungkinan ikan lain juga akan terkena.
Untuk mengobati ikan koi dari penyakit ini juga bisa dilakukan dengan beberapa cara. Jika jumlah cacingnya sedikit anda hanya bisa mengangkatnya dari tubuh ikan dengan menggunakan pinset. Namun jika jumlahnya banyak anda bisa menggunakan formalin. Mandikan secara merata ikan koi tersebut pada larutan formalin dengan konsentrasi 25 ppm dan dilakukan selama 10 menit. Lakukan hal tersebut selama 2 – 3 kali dalam 2 hari.
Jamuran
Penyakit ikan koi yang satu ini tergolong kedalam penyakit yang menular lebih cepat dari satu ikan koi ke ikan koi lainnya. Ciri-ciri dari penyakit ini yaitu terdapat benjolan seperti kapas pada bagian sirip ikan. Umumnya penyakit ini juga bersamaan dengan adanya pertumbuhan alga yang ditandai dengan warna kehijauan.
Untuk penanganan penyakit ini biasanya cukup mudah, anda hanya perlu menggosok lembut pada bagian tubuh ikan yang terkena jamur dengan menggunakan kapas. Anda juga bisa memberikan krim antijamur pada daerah yang terinfeksi. Pastikan anda juga memisahkan ikan yang terkena dengan ikan yang tidak terkena.
foto oleh unsplash
Koi Herpes Virus (KHV)
Penyakit ikan koi yang terakhir yaitu koi herpes virus (KHV). Penyakit ini menjadi salah satu yang paling mematikan karena bersifat akut dan ganas. Penyakit ini juga bersifat menular dimana penularannya berlangsung ketika musim panas dimana suhu air cukup tinggi. Sejak timbulnya gejala, kematian ikan koi yang terkena penyakit ini hanya bisa bertahap dalam waktu 24 jam atau 48 jam.
Terdapat beberapa gejala yang dapat terlihat seperti ikan sering melakukan gerakan tidak terkontrol, sering naik ke permukaan, nafsu makan menurun, munculnya becak merah serta putih pada ingsang, mata ikan terlihat cekung, terjadi lecet pada sisik dan kulit melepuh.
Lalu, bagaimana dengan pengobatannya? Pengobatan penyakit ini tidaklah mudah namun pencegahanya dapat anda lakukan dengan cara yang sederhana. Namun terdapat beberapa pencegahan dari serangan virus ini yaitu seperti selalu menjaga lingkungan kolam dan jangan terlalu memasukkan banyak ikan dalam satu kolam.
KHV juga dapat menyerang ikan hias lain seperti ikan mas. KHV bahkan menurut Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementrian Kelautan dan Perikanan dapat menyebabkan kegagalan panen ikan mas sebesar 100%.
Nah, Itulah sekilas tentang penyakit ikan koi dan cara penanganannya. Sebagai hobbyst atau pembudidaya, tentu saja anda penting mengetahui hal-hal diatas agar ketika hal tidak diinginkan terjadi, anda lebih tahu apa yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat!
Comments