foto oleh baweanku.com
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan Negara dengan berbagai pulau-pulau yang memiliki keunikan serta keindahan yang berbeda-beda. Sebut saja pulau Bawean yang merupakan pula kecil yang terletak di kawasan laut Jawa serta kurang lebih 150 Km dari sebelah utara Surabaya. Pulau ini dikenal sebagai tempat hidupnya rusa bawean.
Rusa bawean adalah rusa endemik Indonesia dan merupakan hewan yang dilindungi baik dari tingkat Nasional ataupun Internsional. Hewan yang satu ini termasuk kedalam hewan nocturnal karena aktivitas hidupnya berlangsung pada saat malam hari. Sempitnya habitat dari rusa jenis ini serta letaknya yang terisolir menjadikan rusa ini sebagai satu-satunya rusa yang terisolasi dan juga kurangnya perhatian.
Nah, dikarenakan menjadi salah satu jenis rusa yang keberadaannya terisolir, tentu tidak heran jika banyak orang yang belum mengetahui jenis rusa satu ini. Penasaran dari mana asal usul rusa tersebut serta ciri fisiknya? Simak yuk, ulasan berikut ini!
Asal Usul Rusa Bawean, Satwa Endemik Yang Terancam Punah!
Sesuai dengan namanya, rusa ini merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang hidup dengan alami di Pulau Bawean yang terletak di kawasan laut Jawa. Di pulau Bawean, rusa tersebut hidup di lingkungan yang berragam seperti semak-semak, sabana hingga hutan yang tidak begitu rapat.
Daerah dengan ketinggian kurang dari 500mdpl merupakan daerah favorit hewan tersebut beraktivitas. Di habitatnya tersebut, rusa Bawean memanfaatkan vegetasi lebat untuk beristirahat, menghindari predator, bernaung hingga kawin. Sedangkan untuk area savana biasanya dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan makanan berupa rumput. Rusa bawean merupakan hewan nocturnal yang aktif di malam hari serta beristirahat di siang hari.
Sejarah rusa bawean sendiri cukup unik. Pulau bawean yang meskipun masuk dalam wilayah administratif kabupaten Gresik ini sebenarnya terletak di tengah laut jawa. Menurut kumparan.com, dahulu kala Pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan terhubung menjadi satu oleh satu dataran rendah yang disebut Sundaland. Namun 1,8 juta tahun yang lalu terjadi perubahan iklim yang besar sehingga sundaland ini terendam air dan menjadi laut jawa.
Hal ini menyebabkan dataran tinggi dari sundaland membentuk pulau pulau kecil di laut seperti pulau bawea dan karimunjawa. Salah satu satwa yang terjebak disini adalah rusa bawean.
foto oleh kumparan
Ciri Fisik Rusa Bawean, Si Maskot Asian Games 2018!
Rusa merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki berbagai kelebihan. Hewan yang satu ini mampu beradaptasi di berbagai habitat. Kemampuan hidup serta adaptasi rusa bawean memang cukup tinggi, hanya saja, rusa ini juga termasuk kedalam jenis hewan liat dengan tingkat stress tinggi. Namun sayang, kini hewan tersebut termasuk kedalam hewan langka dan bahkan ancaman kelangkaan serta kepunahannya ini sudah terjadi sejak zaman pemerintahan Belanda.
Namun terlepas dari statusnya yang merupakan hewan langka, rusa bawean juga termasuk kedalam salah satu jenis rusa yang memiliki ciri fisik cukup unik. Rusa ini tidak mempunyai gigi taring sehingga tidak heran jika ahli taksonomi mengelompokkan rusa jenis ini kedalam genus Axis.
Selain itu, bentuk dan juga ciri tubuh dari rusa ini juga bisa dibedakan dengan mudah dari rusa jenis lainnya. Tubuh rusa bawean kecil dengan tinggi kurang lebih 60 cm – 70 cm. Berat tubuhnya juga relatif sedang yaitu sekitar antara 50 kg – 60 kg untuk ukuran rusa dewasa. Sedangkan untuk rusa yang baru lahir beratnya hanya mencapai 1 kg sampai 1,5 kg.
Panjang ekor dari rusa ini juga relatif pendek yaitu sekitar 20 cm saja dengan warna yang umumnya coklat serta putih pada bagian lipatan dalam. Bulu rusa ini juga tergolong pendek serta berwarna cokelat kemerahan. Untuk membedakan antara betina dan jantan tentu cukup mudah anda hanya bisa lihat pada bagian sekitar mulutnya. Rusa betina memiliki bulu dengan warna yang lebih terang dibandingkan dengan warna pada bagian tubuhnya. Sedangkan untuk rusa bawean jantan warna bulunya cenderung terlihat cokelat kehitaman.
Postur tubuh rusa bawean agak menunduk dikarenakan bahu bagian depannya lebih rendah dibandingkan belakang. Sekilas, bentuknya memang hampir mirip dengan kijang. Pada bagian matanya terdapat lekukan berukuran kecil sekita 1 hingga 2 cm serta memiliki bulu mata yang cukup kaku.
Nah itulah ciri fisik dari rusa bawean yang unik dan cukup berbeda dengan jenis rusa lainnya. Selain memiliki ukuran tubuh yang cukup unik, rusa jenis ioni juga memiliki tanduk yang khas dimana tanduknya sendiri merupakan simbol kemuliaan bagi rusa jantan. Tanduk rusa jantan bisa menjadi senjata untuk memperebutkan rusa betina melalui pertarungan. Unik bukan? Menariknya rusa ini juga menjadi salah satu maskot Asian Games 2018.
Comments