foto oleh unsplash
Tahukah Anda? Isu mengenai animal welfare kini semakin menjamur seiring dengan kesadaran masyarakat mengenai perlakuan yang lebih “manusiawi” kepada hewan termasuk hewan yang diternakkan. Upaya satu ini terus dilakukan oleh berbagai kalangan salah satunya banyak peternak yang kini mulai menggunakan konsep ternak ayam petelur bebas kandang atau cage-free. Lalu, bagaimana sebenarnya konsep ternak ayam petelur bebas kandang tersebut? Simak berikut ulasannya!
Sekilas Tentang Konsep Ternak Ayam Petelur Bebas Kandang “Cage-Free”
Seperti yang kita tahu jika ayam petelur kini banyak diternakkan karena dianggap memiliki profit yang tinggi. Para peternak tak hanya bisa mendapatkan keuntungan dari telur yang dihasilkan saja, melainkan juga dari daging ayam petelur yang sudah diafkirkan.
Saat ini sebagian besar peternak masih menggunakan sistem baterai dimana ayam ditempatkan pada kotak kandang yang sempit dan diberi makan dalam waktu tertentu. Sistem ini dianggap hemat tempat dan mudah dikontrol. Namun sebenarnya dinilai salah satu praktik paling kejam di peternakan. Hal ini karena ayam tidak bisa mengeluarkan perilaku alaminya seperti berjalan bebas, mematuk dan aktivitas lainnya. Sebagai alternatif dari sistem ini timbulah sistem bebas kandang.
Salah satu konsep ternak ayam petelur yang kini banyak dipilih karena dianggap menguntungkan para peternak yaitu konsep ternak ayam petelur bebas kandang. Sesuai dengan namanya, konsep ternak ini sederhana dimana para peternak membebaskan ayam ternaknya berkeliaran di lingkungan yang telah disediakan.
Konsep ternak ayam petelur babas kandang ini juga sering dikenal dengan sebutan “umbaran” yang mengandung arti bebas atau dibebaskan. Konsep ini juga sesuai dengan apa yang kini sedang diterapkan yaitu animal welfare yang mengupayakan perlakuan manusiawi kepada hewan.
Konsep ternak ayam petelur bebas kandang ini juga memiliki banyak sekali keuntungan. Dan berikut ini beberapa keuntungannya:
1. Menghasilkan Telur Serta Daging Yang Berkualitas
Sebuah fakta menyebutkan bahwa telur dan daging yang dipelihara tanpa kandang ternyata jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan ayam yang diternakkan dalam kandang. Mengapa demikian? Hal ini tentu saja dikarenakan ayam memakan makanan yang berasal dari alam secara langsung. Selain itu, mereka juga bebas mencari makannnya sendiri sehingga tidak akan mengalami stres ataupun tekanan.
2. Ayam Menjadi Lebih Agresif
Agresif pada ayam jenis petelur diartikan sebagai gerakan lincah, ayam yang dibebaskan tentu saja akan mencari makanannya sendiri dengan mengais tanah. Gerakan tersebut tentu akan berulang kali sehingga bisa melatih ayam menjadi lebih lincah. Ketika ayam bergerak bebas tentu akan membuat ayam lebih sehat. Nah, kesehatan ini tentu saja akan mempengaruhi daging serta telur yang dihasilkan.
Konsep ternak ayam petelur bebas kandang ini juga secara tidak langsung mengajarkan kepada para peternak untuk tetap menjaga sifat alami hewan ternak. Hal tersebut sangat penting karena segala hal yang berada dari alam (makanan) serta sifat yang terbentuk secara alami jauh lebih baik daripada yang bersifat buatan.
3. Hemat Biaya
Setelah membahas poin 1 dan 2 sebenarnya bisa ditarik benang merahnya bahwa konsep ternak ini bisa menghemat biaya. Pertama, para peternak bisa menghemat biaya untuk tidak perlu membangun kandang. Kedua, peternak juga tidak perlu membeli makanan buatan yang terlalu banyak. Biaya yang anda miliki bisa dialihkan untuk membeli vitamin ataupun vaksin sebagai penunjang kesehatannya.
4. Hemat Tenaga
Selain bisa menghemat biaya, konsep ternak ayam petelur bebas kandang juga bisa menghemat tenaga. Kok bisa? Tentu jelas bisa karena dengan melepaskan ayam ke lingkungan luar tentu anda tidak perlu repot membersihkan kotoran ayam, berbeda jika anda menggunakan konsep ternak dikandang. Konsep ini juga tentu saja berlaku untuk lingkungan khususnya tanah. Tanah bisa menjadi lebih subur karena mendapatkan asupan nutrisi dari kotoran ayam sehingga tumbuhan yang hidup turut sehat dan subur.
5. Nilai jual relatif lebih tinggi
Dengan naiknya kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan dan kesejahteraan hewan, beberapa pihak berkomitmen terhadap isu ini. Salah satu efeknya adalah nilai jual produk yang lebih tinggi karena produk dari sistem bebas kandang dipandang lebih memperhatikan kesejahteraan hewan dan lebih sehat.
Lalu, Bagaimana Langkah Ternak Ayam Petelur Bebas Kandang?
Tenak ayam petelur bebas kandang menjadi alternatif terbaik yang saat ini bisa dilakukan oleh para peternak. Banyak keuntungan yang bisa didapat seperti beberapa keuntungan yang telah disebutkan diatas. Namun dalam penerapannya, tentu terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu. Berikut beberapa hal tersebut:
Siapkan Lokasi Ternak Yang Tepat
Dalam menerapkan konsep ternak satu ini, anda tentu saja harus menyiapkan lokasi yang tepat. Perlu anda tahu bahwa tidak semua lokasi bisa dijadikan sebagai tempat untuk budidaya ayam petelur. Nah, lokasi yang tepat untuk ayam petelur yaitu lokasi yang terdapat tumbuhan dan pohon, sejuk serta beralaskan tanah (lapang) agar ayam bisa menceker dan mencari pakan sendiri.
Dalam hal ini anda juga perlu memperhatikan lingkungan sekitarnya. Pastikan pilihlah lokasi dimana tidak ada ancaman yang akan membahayakan ayam petelur. Sebaiknya pasang pagar atau jaring sekitar lokasi agar ayam-ayam tersebut tidak keluar dari lokasi ternak.
Walaupun konsep yang dipilih bebas kandang, namun bukan berarti anda tidak memperhatikan tempat berteduhnya. Buatlah atap dengan tiang sebagai penyangganya agar ketika hujan atau malam ayam-ayam bisa berteduh dan beristirahat. Anda juga harus mempersiapkan tempat untuk ayam-ayam petelur tersebut bertelur.
Berikan Pakan Secara Merata
Salah satu tantangan dalam ternak ayam petelur bebas kandang yaitu dalam pemberian pakannya. Ayam petelur yang dibudidayakan dengan konsep bebas kandang akan berpencar membentuk kelompoknya masing-masing. Akibatnya, seringkali pemberian pakan tidak merata sehingga tumbuh kembang ayam tidak maksimal.
Namun setiap permasalahan tentu akan ada solusi. Nah, agar pemberian pakan merata maka sebaiknya ransum pakan serta minuman diletakkan pada titik-titik tempat ayam berkumpul. Walaupun bebas kandang, namun semua peternak tetap saja harus menjaga nutrisi yang masuk ke tubuh ayam untuk menunjang produktivitas ayam tersebut. Selain itu, tidak lupa anda juga perlu memperhatikan pemberian vitamin dan vaksin agar kesehatan ayam ternak semakin baik.
Seleksi Indukan Atau Bibit
Terakhir, anda juga tentu saja perlu benar-benar menyeleksi indukan atau bibit ayam petelur dengan baik. Dalam hal ini anda tidak hanya memilih indukan yang sehat saja namun juga berkualutas. Cara memilih indukan ini tentu saja mudah, anda bisa mengunjungi peternak yang telah memiliki reputasi baik.
Datang langsung ke tempat tersebut lalu perhatikan baik-baik apa yang ada disana seperti tempat pakan, kebersihan kandang hingga lingkungan sekitar. Selanjutnya periksa juga tubuh ayam secara menyeluruh, pastikan jika ayam yang dipilih tidak cacat, aktif, agresif/lincah dan terlihat segar.
Itulah sekilas tentang konsep ternak ayam petelur bebas kandang. Ternak ayam tanpa kandang ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk anda yang memiliki modal minim serta hidup di lingkungan yang dekat dengan alam. Namun terlepas dari itu, anda juga perlu mengetahui apa saja faktor resiko yang akan terjadi. Semoga bermanfaat!
Comentários