foto oleh unsplash
Burung murai bukan hanya dipelihara sebagai burung aduan. Namun juga banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Tentu, orang yang berminat membudidayakannya perlu tahu cara ternak murai yang mudah dan sudah terbukti berhasil.
Cara Beternak Murai
Ada beberapa cara yang perlu dilakukan agar usaha ternak Anda berhasil. Berikut langkah-langkahnya.
Persiapan Kandang
Sebelum memulai beternak burung murai, yang pertama harus dipersiapkan adalah membuat kandang. Usahakan agar kandang dibuat seperti habitat aslinya. Misalnya, dibuat di pekarangan rumah, dimana di dalam kandang itu dilengkapi sarang dan ranting-ranting kering. Fungsinya, sebagai tempat bertelur dan bertengger.
Kelembaban kandang juga perlu dijaga (tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering). Demikian juga untuk menghindari stres lokasi kandang diusahakan jauh dari keramaian.
Tidak kalah penting adalah ukuran kandang agar disesuaikan dengan jumlah burung. Jangan terlalu kecil karena akan membuat murai susah bergerak dan bisa mempengaruhi siklus bertelur. Jangan pula terlalu besar yang membuat murah terbang kesana kemari sehingga cepat lelah.
Kebersihan Kandang
Untuk mengurangi datangnya penyakit, Anda harus selalu memperhatikan kebersihan kandang. Ini juga merupakan salah satu cara beternak murai batu agar berhasil. Penyakit burung murai lebih banyak disebabkan oleh stres. Jika kebersihan kandang terjaga, murai merasa nyaman sehingga terhindar dari stres.
Kebersihan kandang juga termasuk membersihkan tempat pakan dan minum. Usahakan pakan dan minum diganti setiap pagi hari dan sisa pakan/minuman juga sebaiknya dibuang. Anda perlu telaten untuk menjaga kebersihan tempat pakan dan minum ini.
Untuk kebersihan kandang secara keseluruhan, cuci sangkar seminggu sekali. Buang kotoran dan lakukan sterilisasi dengan desinfektan. Terakhir, keringkan sangkar dengan sinar matahari.
Pemberian Pakan
Salah satu cara terbaik beternak murai adalah dengan memberikan makanan dengan gizi yang cukup untuk mendukung produktivitasnya. Ada cara terbaik agar asupan makanan bernutrisi terpenuhi, yakni dengan memberikan pakan segar dan bervariasi setiap harinya.
Burung murai juga membutuhkan vitamin untuk mendukung aktivitasnya. Untuk pemberian pakan, Anda bisa memilih jenis pakan alami, buatan, atau campuran keduanya.
Demikian juga pemberian makanan tambahan juga diperlukan agar murai Anda tumbuh dengan baik. Beberapa “suplemen” yang disukai murai, seperti jangkrik, ulat hongkong, orong-orong, cacing, hingga belalang.
Perkembangbiakan
Cara pengembangbiakan burung murai umumnya dilakukan secara poligami. Dua induk betina – sudah berusia lebih 1 tahun dan siap kawin – ditaruh dalam kandang. Biarkan mereka berada dalam kandang sekitar 2 minggu agar mereka bisa beradaptasi di lingkungan yang baru.
Selanjutnya, masukkan 1 ekor pejantan dengan sangkarnya ke dalam kandang betina. Kenapa dengan sangkarnya? Agar pejantan tidak menyerang murai betina, sehingga butuh waktu 1 minggu untuk adaptasi.
Amati pergerakan murai betina. Jika sudah mengeluarkan suara siulan sambil mendekati sangkar murai jantan, itu tandanya burung betina sudah birahi. Jika mereka sudah saling berdekatan. Anda harus segera melepas murai jantan dari sangkarnya.
Memandikan Murai
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran burung murai, Anda harus rajin memandikannya. Dengan dimandikan secara rutin, bulu burung murai akan cepat berganti dan juga memicu tumbuhnya bulu baru.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memandikan burung murai. Mandikan secara rutin setiap pukul 07.00 hingga 10.00. Di pagi hari, matahari bersinar dengan sempurna, sehingga murai bisa mengeringkan tubuhnya dengan nyaman.
Perawatan Anakan
Langkah terakhir cara budidaya burung murai adalah dengan merawat anakan. Untuk anakan usia 7-14 hari, Anda dapat memberinya makan pur yang dicampur dengan kroto. Berikan pakan anakan burung murai 1 jam sekali.
Saat anakan sudah mencapai usia 15 hari, biasanya sudah bisa makan sendiri. Khusus untuk murai batu dapat diberi makan pelet lele. Jangan khawatir, makanan itu tidak akan membuat bulu murai rontok.
Meskipun indukan mau memberi makan anaknya. Namun, sebaiknya Anda menambahkan pakan tambahan, misalnya kroto atau jangkrik. Hal ini penting supaya anakan murai memiliki asupan gizi yang cukup.
Itulah cara ternak murai yang mudah dan sederhana. Anda tidak salah memilih beternak burung murai, karena prospeknya memang cukup menjanjikan. Silakan bagikan artikel ini ke rekan-rekan pembaca lain yang membutuhkan informasi ini.
Comments