top of page
drh Dara Recardsari

Mengenal Gerakan TNR (Trap Neuter Return): Menekan Populasi Kucing Liar Tanpa Menyakiti!

Updated: Jun 19, 2023


foto oleh unsplash


Jika diperhatikan, saat ini di beberapa tempat populasi kucing liar mengalami peningkatan yang pesat. Bahkan kondisi ini terjadi bukan hanya sekarang saja melainkan dari dulu. Kemanapun anda pergi, pasti anda akan menemukan satu bahkan lebih kucing yang berkeliaran di luar. Populasi kucing yang terus meningkat ini sebenarnya berhubungan erat dengan siklus perkembangbiakan kucing yang cenderung cepat.

Seperti yang diketahui bahwa kucing betina mengalami masa birahi sekitar 5 – 7 minggu sekali sementara kucing jantan lebih sering. Karena kondisi tersebut maka kucing betina bisa melahirkan 2-5 anak dalam 1x kehamilan yang berlangsung selama 3 bulan. Bayangkan jika setiap masa birahi satu kucing betina melahirkan 3 anak dan dalam satu koloni terdapat 5 betina maka dalam setahun terdapat kurang lebih 45 kucing baru.

Jika kucing tersebut merupakan kucing peliharan, maka hal ini bisa dengan mudah ditangani. Namun bagaimana jika 6 betina tersebut merupakan kucing liar? Tentu hal ini akan menjadi masalah karena dipastikan akan semakin banyak kucing yang terlantar. Melihat kondisi yang memprihatikan ini maka banyak pecinta kucing yang membuat sebuah gerakan yang disebut dengan TNR.


Apa Itu TNR?

TNR (trap neuter return) atau tangkap-steril-lepas merupakan sebuah gerakan yang dilakukan para pecinta kucing untuk membatasi perkembangbiakan kucing liar atau menekan populasi kucing. Gerakan TNR ini berfokus pada kucing-kucing liar dimana semua kucing tersebut akan ditangkap untuk dikebiri atau disteril. Setelah kondisi kesehatannya pulih, maka kucing akan dilepaskan kembali ke jalanan atau ke tempat yang lebih aman.

Gerakan ini tentu saja sangatlah mulia karena ketika semakin tingginya populasi kucing liar, maka akan semakin banyak kucing-kucing yang terlantar khususnya di Indonesia. Tindakan ini juga tentu tidak sembarangan karena setiap tindakan dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku.


Lalu, Apa Sebenarnya Steril Atau Kebiri?

Steril untuk kucing betina dan kebiri untuk kucing jantan disebut juga sebagai pemandulan. Steril dan kebiri sendiri merupakan tindakan operasi untuk mengangkat organ reproduksi hewan yaitu rahim untuk kucing betina dan testis untuk kucing jantan. Steril atau kebiri yang dilakukan dalam gerakan TNR sendiri tentu saja dilakukan oleh dokter hewan profesional jadi tentu saja tidak sembarangan.

Sebelum dilakukan tindakan steril ataupun kebiri, terlebih dahulu kucing akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Terdapat beberapa syarat umum kucing bisa di steril atau kebiri, yaitu:

  • Sehat.

  • Kucing tidak demam.

  • Tidak sedang diare.

  • Berat badan minimal 2 kg.

  • Tidak ada luka abses, jamur ataupun scabies.

  • Usia minimal 6 bulan.


Pelaksanaan Gerakan TNR

Gerakan TNR sendiri bisa dilakukan secara individu ataupun berkelompok. Jika pelaksanannya secara individu maka semua biaya serta teknis pelaksanaanya juga dilakukan sendiri. Sedangkan jika dilakukan secara kelompok maka anda bisa mengajak orang lain yang peduli untuk berkerjasama membiayai steril atau kebiri dan melaksanakannya.

Penangkapan kucing juga tentu saja harus dengan cara manusiawi. Tidak ada cara khusus untuk menentukan kucing yang ditemukan berpemilik atau tidak. Namun biasanya kucing yang berpemilik akan terlihat lebih terawat atau memiliki kalung. Penangkapannya juga biasanya dilakukan dengan pendekatan seperti memberikannya makan terlebih dahulu. Jika dinilai kucing susah ditangkap, relawan TNR juga dapat membuat kandang jebakan yang tidak membuat luka pada kucing. Jadi dipastikan gerakan TNR ini tidak akan menyakiti kucing.

Setelah kucing didapatkan, kucing lalu dibawa ke klinik dokter hewan untuk dilakukan tindakan sterilisasi. Kemudian kucing dirawat selama beberapa saat supaya pulih dan dapat beraktivitas sesuai kondisi awal. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh Yayasan atau relawan yang memang bergerak khusus di bidang TNR. Untuk kucing yang telah dilakukan TNR, selanjutnya akan dipotong sebagian kecil telinganya sebagai penanda (Eartip) agar mudah tidak ditangkap lagi.


Contoh Kucing yang telah dilakukan Eartip. Foto oleh Flickr


Itulah sekilas tentang gerakan TNR yang fokus utamanya pada kucing jalanan. Namun walaupun demikian sebagai pemilk kucing alangkah lebih baiknya jika anda juga melakukan steril atau kebiri pada kucing kesayangan anda. Steril ataupun kebiri memiliki banyak sekali manfaat yang tidak hanya bisa menekan populasi kucing saja melainkan juga bermanfaat untuk kesehatan kucing itu sendiri. Semoga bermanfaat!


Commentaires


Post: Blog2 Post
bottom of page