
foto oleh unsplash
Zoonosis adalah penularan penyakit dari hewan ke manusia. Zoonosis ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit yang menginfeksi tubuh manuasia berasal dari hewan. Hewan ini bisa saja ikut sakit atau hanya sebagai pembawa (vector).
Saat manusia melakukan kontak dengan hewan yang membawa bibit penyakit tersebut, maka akan terjadilah proses penularan penyakit tersebut. Biasanya proses penularan ini terjadi akibat adanya kontak langsung seperti bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau vector.
Salah satu contoh zoonosis adalah penyebaran penyakit demam berdarah dan malaria melalui nyamun. Namun saat ini, zoonosis bukan hanya berasal dari hewan liar saja. Hal ini juga bisa terjadi dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung dan masih banyak lagi lainnya.
Zoonosis pada Hewan Peliharaan Kesayangan
Berikut ini beberapa contoh zoonosis yang berasal dari hewan peliharaan yang umum dimiliki masyarakat.
1. Penyakit Rabies
Penyakit Rabies ini sudah ada sejak lama dan kebanyakan ditularkan oleh Anjing yang terinfeksi lewat gigitan, cakaran hingga paparan air liur. Penyakit ini cukup berbahaya bagi manusia. Oleh sebab itu, Anda juga perlu berhati-hati.
Sebenarnya, rabies dapat juga ditularkan dari kucing. Namun risikonya jauh lebih kecil daripada penularan melalui anjing.
Ada beberapa gejala yang ditunjukan oleh hewan yang terkena Rabies ini, antara lain :
- Hewan cenderung menjadi liar dan agresif. Tidak tenang dan suka mengamuk.
- Mengeluarkan banyak liur.
Untuk tindakan pencegahan, Anda bisa membawa Anjing peliharaan Anda ke dokter hewan setempat untuk di vaksin rabies sehingga nantinya hewan tersebut tak akan membahayakan kesehatan anda dan anabul Anda sendiri. Vaksin rabies merupakan salah satu vaksin wajib bagi hewan satu ini.
2. Toxoplasma
Resiko penyakit Zoonosis yang kedua akibat hewan peliharaan yang terinfeksi adalah Toxoplasma. Toxoplasma ini terjadi akibat adanya infeksi bakteri Toxoplasma.
Biasanya bakteri ini menyerang hewan pemamah biak seperti kucing dan anjing. Bakteri toxoplasma gondii ini bisa menyerang hewan yang makanannya terkontaminasi toxoplasma. Sementara itu, bakteri ini dapat menular ke manusia. Ketika manusia melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau bisa juga melalui kotoran hewan tersebut. Penyakit ini bersama Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex virus, dan Sifilis sangat berbahaya bagi ibu hamil sehingga diciptakan tes dengan nama TORCH.
Sebaliknya bagi hewan yang terinfeksi terkadang tak menunjukkan gejala khusus sehingga mungkin membuat Anda cukup kesulitan membedakan antara hewan yang terinfeksi dengan yang tidak. Namun, untuk kucing. Biasanya jika kucing tersebut terinfeksi maka badannya akan kurus dan mengalami diare.
3.Leptospirosis
Zoonosis yang ketiga adalah adanya penyakit Leptospirosis yang bisa ditularkan oleh hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira interrogans. Hewan yang bisa menularkan penyakit ini adalah kucing, anjing, tikus serta sapi.
Sementara itu, penularan ke manusia bisa terjadi akibat adanya kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi serta memakan daging hewan yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya sering terjadi untuk daerah yang terkena bencana banjir dimana leptospirosis menyebar melalui kencing tikus.

foto oleh https://sehatnegeriku.kemkes.go.id
Nah saat ini sedang banyak bencana banjir, Anda perlu waspada terhadap penyakit ini.
4. Kudis
Jenis Zoonosis yang selanjutnya adalah adanya penyakit kulit seperti kudis. Penyakit kudis atau yang biasa disebut dengan scabies ini akan membuat kulit penderitanya terasa gatal dan berkerak. Penyakit ini bisa ditularkan karena terjadi kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Hewan peliharaan yang sering terkena penyakit ini antara lain adalah kucing dan kelinci.
Nah, itulah beberapa jenis zoonosis. Namun, Anda tak perlu khawatir lantaran Anda bisa mencegahnya. Selalu rawat dan jaga kebersihan hewan peliharaan Anda. Anda juga sebaiknya rutin memandikannya menggunakan sabun dan shampo khusus atau bawalah ke layanan grooming profesional terdekat.
Memberikan suntikan vaksin sebagai tindakan preventif juga merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan. Jika hewan peliharaan Anda sakit segeralah bawa ke dokter hewan setempat dan pisahkan dari hewan Anda yang lainnya. Share artikel ini agar lebih banyak yang paham tentang zoonosis.
AV在线看 AV在线看;
自拍流出 自拍流出;
国产视频 国产视频;
日本无码 日本无码;
动漫肉番 动漫肉番;
吃瓜专区 吃瓜专区;
SM调教 SM调教;
ASMR ASMR;
国产探花 国产探花;
强奸乱伦 强奸乱伦;
Quitting smoking improves gum health, reduces the likelihood of infections, and enhances overall well-being. Dentists https://o2dentalgroup.com/ can provide resources and support for tobacco cessation, helping individuals achieve healthier smiles and lower their risk of serious dental and medical conditions.
The steering wheel is also involved in the feedback a driver feels from the road. This feedback, often referred to as "road feel," helps drivers https://craftcustoms.com/ understand the vehicle’s interaction with the road surface. Road feel is influenced by the steering wheel's design and the responsiveness of the vehicle’s steering system.
Fitness equipment sales is another avenue within the fitness career sector. These professionals sell and promote fitness equipment to gyms, personal nptica trainers, and individuals. They must be knowledgeable about the equipment and its benefits, as well as possess strong sales and customer service skills to succeed in this role.
The landscape of Moraine Lake is truly a masterpiece of nature. The water, known for its brilliant blue color, is a result of glacial runoff, which gives the lake its distinct hue. The towering peaks of the Ten Peaks provide a dramatic backdrop, with sharp, jagged cliffs rising high above the lake. This striking landscape morainelakesunriseshuttle.com/ draws photographers and nature enthusiasts from all over the world, eager to capture its natural beauty.